ALPDEM Baubau melakukan unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Baubau dan sekaligus melayangkan laporan pengaduan di Polres Baubau atas dugaan pelanggaran Prokes Covid-19 dan buka puasa bersama oleh para oknum protokoler Pemkot, Senin 10 Mei 2021.
Dalam aksi tersebut La Ode Bondan Arianto sebagai koordinator lapangan, menuntut wali kota untuk segera mencopot oknum protokoler yang diduga melanggar Prokes, serta telah memberikan contoh yang tidak terpuji bagi masyarakat. Apalagi mereka merupakan pemangku kebijakan, tetapi malah mereka yang melanggar aturan.
“Kami sangat geram melihat ulah para oknum protokoler yang seakan mengajarkan masyarakat untuk melanggar aturan, apalagi dalam hal ini yang mereka langgar adalah aturan Prokes COVID,” ungkap La Ode Bondan.
Pasalnya seluruh elemen masyarakat saat ini sedang berjuang untuk terbebas dari Pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh wilayah Republik Indonesia. Khusus Kota Baubau para oknum protokoler malah asik-asikan melanggar aturan percepatan penanganan virus corona yang termuat dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 800/8784/SJ, tentang pelarangan kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadhan dan kegiatan open house/halal bi halal Pada Hari Raya Idhul Fitri 1442 H/2021 M.
Atas kegiatan itu diduga melanggar pasal 14 ayat 1 dan 2 Undang-Undang No.4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular. Kemudian Pasal 93 Undang-Undang No.6 Tahun 2018 Tentang Karantina Kesehatan.
Alpdem juga melayangkan laporan pengaduan resmi ke pihak kepolisian. Meminta dengan tegas Polres Baubau untuk mengusut tuntas dan menindak lanjuti atas dugaan pelanggaran Prokes tersebut sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3220/XI/KES.7/2020.
Berdasarkan hal tersebut alpdem berharap, bahwa langkah hukum yang di tempuh ini merupakan bentuk komitmen untuk sama-sama memutus Rantai Covid-19. “Kami menghimbau pemerintah dan masyarakat untuk tidak menganggap sepele Wabah Covid-19 yang sedang melanda Negeri ini, kemudian harapan kami juga, dengan langkah ini memberikan efek jera terhadap oknum-oknum yang mencoba menganggap remeh Virus korona ini.”, tutupnya. (adm)