BKIPM GELAR MEDIA GATHERING: DALAM SATU KAWASAN JIKA IKAN TERKENA VIRUS 100% BISA MATI

1058

BAUBAU,TRIBUNBUTON.COM

Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kota Baubau mengadakan media gatering yang ketiga kalinya, Rabu 16 Desember 2020. Kegiatan berlangsung di salah satu restoran di Kota Baubau, dihadiri sejumlah wartawan.

 

Dalam rangkaian kegiatan BKIPM melakukan pencegahan dan pengawasan dalam melakukan karantina pencegahan bakteri virus yang terkandung dalam ikan. “Ikan dalam satu kawasan jika terkena virus bisa 100% mati dalam waktu 3 hari,” ungkap Kepala BKIPM Muh Arsal.

 

Untuk menjaga kestabilan hasil panen nelayan, BKIPM segera menangani permasalahan ini agar tidak berdampak besar kepada para nelayan. BKIPM juga mengamankan ikan-ikan yang dikonsumsi oleh manusia agar tidak bedampak kepada kesehatan manusia.

Mereka juga memantau dan mencegah agar beberapa ikan-ikan berbahaya seperti ikan keranda tidak masuk di perairan daerah atau negara Indonesia. Dalam melakukan karantina ada beberpa ikan yang harus dimusnakan dan di tolak dikarenakan tidak sesuai dengan persyaratan, dan juga pemantauan penyakit terhadap ikan melalui uji kesehatan.

BKIPM yang berdiri di tiga lokasi kantor yang berada di Kota Baubau, Wanci, dan Raha, dengan luas cakupan di 8 daerah Kota Baubau, Kab.Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton Utara, Wakatobi, Muna, Muna barat. “Tiga kantor dengan Jumlah pegawai 23 orang di tambah 13 orang tenaga kontrak masih sangat minim, masih setengah mati dalam hal pengawasan” ungkap Muh Arsal.

Dalam menjaga kelestarian hewan laut berjenis lobster, Arsal mengingatkan untuk tidak diselundupkan. Tanpa kesadaran masyarakat seluruh wilayah pengawasan tidak akan bisa terlaksana.

BKIP juga sudah menerapkan standar internasional dalam melaksanakan kegiatan tugas dan fungsi seni tentang pelayanan publik system managemen mutu, juga pengujian laboratorium yang sudah terekriditasi dan di akui secara internasional.

“Dibandingkan dengan di daerah lain, lebih dominan fariasinya disini, ada rumput laut, tuna, gurita, cakalang, tongkol, layang, ikan kerapu, teri, bahkan mutiara, rajungan, cacing laut, hiu strip, kepiting lobster, ikan hias, dan bahkan udang ronggeng, hasil perikanan budidaya dan tangkap,” ungkapnya.(fls)