Omset Penjual Sayuran Turun Drastis
BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM, Yhd
Pandemi Corona Virus (Covid 19) cukup berdampak kepada penjual pisang dan sayuran di Pasar Wameo, Kota Baubau. Daya beli rendah akibatnya pisang membusuk, omset sayuranpun turun drastis.
Karena sepinya pengunjung, tak sedikit penjual sambil tidur-tiduran. Padahal jika dalam keadaan normal, pasar padat dan penjual sibuk melayani pembeli.
Mama Jumi, pedagang sayuran menjelaskan omsetnya berbeda pada situasi corona dan situasi normal. Namun ia terpaksa tetap menjual untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Ini kasian dari pagi belum cukup 10 kilo yang laku. Kalau di hari normal ini bisa sudah tiga peti,” kata penjual asal Pasarwajo.
Hal yang sangat miris dialami penjual pisang. Akibat sepi pembeli, tak sedikit pisang yang membusuk, penjual pun rugi puluhan juta rupiah.
Mama Tuti misalnya, ia mengaku bingung dengan situasi saat ini. Pisang dan pepaya jualannya banyak yang membusuk, kerugiannya Rp 1 juta.
Hal senada dialami Mama Rudi, tak sedikit pisangnya yang busuk. Kerugiannya mencapai Rp 1 juta. Dia memilih jualan ubi karena sedikit bertahan lama.
Penjual pisang lainnya, Darli, terpaksa menjual per biji pisang miliknya. Selain itu cara ini dilakikan untuk memperlambat proses pembusukan.
Ada sekitar 30-an penjual pisang di Pasar Wameo. Jika kerugian rata-rata Rp 1 juta, maka kerugian penjual pisang Rp 30 juta.(*)








