BUSEL, TRIBUNBUTON (ILW)
Tenaga Kesejatraan Sosial Kecamatan (TKSK) Batauga dan Kordinator Daerah (Korda) Kabupaten Busel memastikan tidak ada daftar penerima BLT Kemensos yang dihapus. Yang ada adalah penundaan setelah menunggu hasil klarifikasi penerima BLT.
Koorda Buton Selatan, Muh Usman Efendi mejelaskan, hal itu terjadi karena kesalah pahaman. Pihak kelurahan setempat tidak mengkralifikasi kedua nama penerima bantuan tersebut.
“Harusnya dari kelurahan memberikan undangan untuk melakukan pengambilan BLT di PT Pos tanpa memberitahu atau berkordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Busel,” jelasnya, Selasa 26 Mei 2020.
Menurut dia, seharusnya Dinsos bersurat ke PT Pos untuk dilakukan penundaan pencairan kepada warga penerima yang data ferifikasinya bermasalah. Pencairan BLT tetap dilakukan setelah desa dan kelurahan mengklarifikasi data penerima BLT yang menerangkan bahwa warga tersebut layak untuk terima BLT.
Korda menjelaskan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menghapus atau membatalkan nama-nama penerima BLT. Apalagi nama-nama tersebut sudah di tentukan oleh pusat.
“Jadi bukan di hapus atau di batalkan tapi di tunda penyaluran. Ada kok surat resmi dari Dinsos yang di tunjukan ke Pt Pos,” jelasnya.
Hal yang sama disampaikan TKSK Batauga, Ulfi. Pihaknya telah berkordinasi dengan pemerintah kelurahan tetang ferifikasi data penerima dan pemerintah kelurahan membuat kralifikasi data-data yang selanjutnya dikirimkan ke Dinsos untuk menjadi dasar penyaluran BLT bagi warga penerima BLT yang bantuanya ditunda. Korda dan TKSK juga telah mendatangi kedua warga penerima BLT yang dananya tertunda dan menyampaikannya bahwa bantuan BLT dapat diterima di PT Pos dengan membawa indentitas diri sesuai ketentuan PT Pos.
“Kami scara pribadi mohon maaf kepada ibu Endang dan ibu Sumarni dikarenakan penundaan pencairan BLT yang dilakukan PT Pos sehingga menyebabkan ibu-ibu merasa kecewa. Bagi kami ini pembelajaran bagi kami dan pihak lainya untuk selalu berhati-hati dan berkordinasi dengan baik,” jelasnya TKSK ini.
Korda dan TKSK berharap, semua pihak yang terlibat dalam program ini tidak saling menyalahkan satu sama lain. (#)