BAUBAU, TRIBUNBUTON (ILW)

Pemerintah Kota Baubau sudah menyalurkan Bantuan Sembako bagi warga terdampak virus Corona (Covid 19) di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau. Namun pembagian sembako dinilai banyak yang tidak tepat sasaran alias amburadul.

Lurah Kadolomoko, Muh Yusuf. FOTO:ILW/TRIBUNBUTON.COM

Salah satu warga Kadolomoko yang komplen, Ernia, mengatakan pihak Kelurahan Kadolomoko tidak transparan soal data penerima bantuan. Menurut dia, data penerima bantuan seharusnya ditempel di papan pengumuman.

“Agar masyarakat tau dan bisa kontrol yang dapat bantuan dari pemerintah, agar tidak dobol-dobol,” katanya.

Menurut dia, banyak orang mampu tetap mendapat bantuan. Sementara yang dianggap tidak mampu tidak menapatkan bantuan.

Tidak hanya itu, bahkan ada nama orang yang sudah meninggal tetap didata. Dan ada juga dalam satu KK dua orang penerima. Sementara saya ia tidak dapat bantuan.

“Sebenarnya kami ini diberikan harapan palsu alias PHP sama pak lurah, bagaimana tidak, sebelum adanya bantuan kami sudah didata. Eeee pas keluar kami tidak punya nama,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Kadolomoko, Muh Yusuf, mengatakan pihaknya hanya menjalankan sesuai data yang dikirim Dinas Sosial Kota Baubau. Ia juga ikut bingung soal realitas penerima data bantuan terdampak bantuan Covid 19.

“Data ini dari Dinas Sosial Kota Baubau, Kami hanya menjalankan. Sebelum munculnya sembako juga kami sudah mendata, tapi saya juga bingung kenapa yang muncul itu juga”, katanya saat diwawancarai di kantornya.

Terkait iji, pihaknya akan melapor bahwa yang belum dapat bantuan itu akan didata ulang untuk mendapatkan bantuan. Pihaknya mengakui tetap memberikan bantuan kepada yang sudah meninggal.

“Kami tetap salurkan bantuan yang sudah meninggal tapi yang ambil bantuan itu ahli warisnya”, jelasnya.(*)