POSITIF COVID-19 HASIL RAPID TEST DI WAKATOBI BERTAMBAH

2528
H Arhawi, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi saat jumpa pers. FOTO Duriani

WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)

Jumlah warga Wakatobi yang positif Covid-19 hasil rapid test bertambah menjadi lima orang. Hal itu diungkapkan Ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi, H Arhawi. Dalam konferensi pers di Wangi-Wangi, Kamis (30/4/2020).

Sebelumnya, Minggu 26 April 2020 lalu tim gugus tugas penanganan Covid-19 Wakatobi menemukan dua warga Kecamatan Wangi-Wangi Selatan dinyatakan reaktif Imunoglobulin (IgG).

Rabu 29 April 2020 kemarin, gugus tugas penanganan Covid-19 Wakatobi dalam melanjutkan program rapid test terhadap warga yang ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Kembali menemukan tiga warga positif IgG.

“Kemarin 29 April 2020 tim gugus tugas kembali menemukan tiga kasus baru yakni reaktif IgG. Sehingga saat ini sudah ada lima warga Wakatobi positif hasil rapid test. Dua irang di Wangi-Wangi Selatan, satu orang di Wangi-Wangi dan dua orang di pulau Kaledupa,” ungkap H Arhawi.

Dalam penanganan warga yang dinyatakan positif hasil rapid test itu lanjut Arhawi, saat ini sedang menjalani isolasi khusus yang disiapkan Pemkab Wakatobi. Sambil menunggu penanganan selanjutnya.

“Jadi warga kita yang reaktif ini akan menjalani test swab untuk mengetahui hasil akhir. Senin depan sudah dilakukan test swab, selanjutnya dibawa ke Kendari dan seterusnya. Semoga hasil akhir nanti bisa negatif,” harap H Arhawi, yang juga menjabat Bupati Wakatobi.

Untuk pelaku perjalan dari berbagai daerah di indonesia, Bupati Wakatobi mengatakan jika tidak ada lagi lonjakan. Mengingat Pemkab Wakatobi sudah memberlakukan larangan pengoperasian armada laut antar kabupaten.

“Data per 28 April 2020, pelaku perjalanan sebanyak 2.879. selesai pemantauan 2.097, masih pemantauan 782, OTG 144. Total dalam pemantauan 144,” ujar Arhawi.

Bupati Wakatobi menghimbau warganya untuk tetap komitmen mengikuti himbauan pemerintah. Karena penanganan dan pencegahan Covid-19 merupakan tanggung jawab seluruh warga.

“Pencegahan dan penanganan Covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tapi seluruh masyarakat Indonesia sesuai kapasitasnya. Jadi kalau dihimbau pakai masker, tetap di rumah dan lain sebagainya harus diikuti. Sehingga persebaran wabah ini bisa teratasi di Wakatobi,” pinta Arhawi.