
WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)
Tim gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Wakatobi terus bekerja ekstra. Termasuk aktivitas warga Wakatobi yang pulang dari perantauan dipantau dari waktu ke waktu.
Juru bicara tim gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi, Muliadin, mengungkapkan data kewaspadaan penanganan Covid-19 di Wakatobi. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus berkurang.
“Sebelumnya ada 17 ODP. Hari ini Kamis 9 April 2020 pukul 17.00 wita, jumlah ODP tersisa 7 orang. Tersebar di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan 4 orang dan Kecamatan Kaledupa Selatan 3 orang,” ungkap Muliadin, dalam konferensi pers Kamis (9/4/2020).
Sedangkan aktivitas warga Wakatobi atau pelaku perjalanan yang pulang kampung dari luar daerah atau perantauan, termasuk daerah yang masuk dalam kategori zona merah terus meningkat.
“Selasa 7 April 2020 lalu, pelaku perjalanan dari luar daerah sebanyak 1.438 orang. Hari ini, pelaku perjalanan yang pulang di Wakatobi menjadi 1.544 orang. Berarti dalam dua hari terkahir ada 106 warga Wakatobi pulang dari luar daerah,” ucap Muliadin.
Dengan peningkatan pelaku perjalanan dari luar daerah tersebut, tentu merubah data sebelumnya. Karena semua pelaku perjalanan, setibanya di Wakatobi terus dilakukan pemantauan oleh tim gugus tugas penanganan Covid-19.
“Kamis 9 April 2020 pukul 17.00 Wita ini, 493 sudah selesai pemantauan. Kemudian, 945 warga masih dalam proses pemantauan. Jadi total yang sementara dipantau ada 952 orang,” kata Muliadin.
Untuk pasien dalam pemantauan (PDP) lanjut Muliadin, di Wakatobi hingga saat ini tidak ada. Begitu pula dengan warga yang terkonfirmasi positif tidak ada.
Muliadin, menghimbau masyarakat Wakatobi agar tetap mengikuti himbauan pemerintah. Agar tetap tinggal di rumah jika tidak ada urusan penting di luar. Jika ada urusan penting di luar agar menggunakan masker.
Selain itu juga, warga dihimbau untuk selalu menghindari kontak langsung dengan sesama seperti berjabat tangan. Serta hindari kerumunan dan budayakan perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
“Jika ada keluarga di luar Wakatobi dihimbau agar tidak mudik untuk memghindari persebaran Covid-19 di Wakatobi. Sayangilah diri, keluaraga dan sahabat,” pinta Muliadin. (*)