BANYAK BERITA TIDAK BENAR SOAL OJOL TEWAS KARENA CORONA DI KENDARI

575
Orahima, pemilik warung di Andonohu. FOTO:B.SALIKI/TRIBUNBUTON.COM

KENDARI, TRIBUNBUTON.COM, (B Saliki)

Keluarga dan tetangga Muhammad Nur Saputra keberatan terlalu banyak pemberitaan yang menuding almarhum meninggal karena Corona. Putra ditemukan meninggal di kamar kostnya di Kelurahan Andonohu, Kecamatan Poasia, Sabtu 21 Maret 2020.

Pada hari itu juga aparat kepolisian mendatangi lokasi dan melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan pembunuh virus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sejumlah warga yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa ikut disemprot di seluruh badan untuk sterilisasi.

Orahima Rasyid, selaku tetangga, mengaku sering berinteraksi dengan almarhum, Putra pengemudi Ojek Online (Ojol). Menurut dia, Putra memiliki komunitas dan tampak sehat, badan tidak kurus, tidak ada tanda-tanda Corona.

“Tapi sekarang kita tidak tahu, semua orang cerita ini itu- ini itu,” kata Orahima.

Menurut Orahima, Putra mengalami Demam Berdarah (DBD) dan tidak menerima pemberitaan almarhum terpapar Corona. Kata dia, di Andonohu sudah biasa ada yang demam sampai satu minggu dan sembuh.

Terkait langkah kepolisian yang tanggap dan melakukan sterilisasi, Orahima menilainya bagus. “Yang saya salut itu kemarin cepat mereka putar-putar di sini, ada yang tidak tahu alamatnya juga,” bagus katanya.

Meski tidak percaya, Orahima tetap was-was dan menjaga diri dari kesehatan. Makanya ia tidak lupa cuci tangan dan berharap para tetangga menjaga kesehatan dan tidak terpengaruh isu tidak benar.

Ale keluarga almarhum, mengatakan Putra menderita DBD. Putra sempat ke RS Abunawas dan menderita DBD. Putra tidak bersedia dirawat di RS karena faktor ekonomi.(#)