WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)
Kabupaten Wakatobi sebagai daerah pariwisata yang telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas di indonesia. Usaha jasa penunjang pariwisata sangat penting ditumbuh kembangkan.
Dengan dasar itulah diantaranya, beberapa waktu lalu Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi dengan sigap merespon pemberitaan disalah satu media online. Jika ada salah seorang customer komplain keberadaan warung makan yang menyajikan menu tidak layak konsumsi.
“Setelah kita mendengar informasi di media online dan sosmed jika ada salah satu warung menyajikan menu tidak layak konsumsi. Kita langsung turun lapangan lakukan investigasi kebenarannya” ujar Bakri SH, Kabid Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Wakatobi, Jumat (6/3/2020).
Menurut Bakri, investigasi atas kejadian itu sebagai wujud tanggung jawab institusinya untuk dilaksanakan kaitannya dengan fungsi pembinaan terhadap para pelaku usaha yang melaksanakan fungsi pelayanan kepariwisataan.
“Pada prinsipnya, kami dari Dinas Pariwisata berharap bahwa semua pelaku usaha memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menyelenggarakan pelayanan yang terbaik guna menjamin kenyamanan pemenuhan hak-hak Customer serta menjaga citra Wakatobi sebagai Destinasi Pariwisata,” harap Bakri.
Berdasarkan hasil investigasi terhadap kondisi pelayanan disalah satu rumah makan yang diberitakan jika menyajikan menu tidak layak konsumsi. Bakri, menjelaskan jika pihaknya meminta klarifikasi langsung pihak rumah makan tersebut. Namun jawaban pihak rumah makan bersangkutan sangat kontradiksi dengan informasi yang beredar.
“Kami mendengarkan klarifikasi dari pihak pemilik rumah makan itu. Namun pada prinsipnya pihak rumah makan tidak mengakui jika menyajikan menu tidak layak konsumsi. Karena selama beroperasi tidak ada customer yang komplain tentang menu,” jelas Bakri, menyampaikan hasil klarifikasi pihak rumah makan.
Bakri, menambahkan jika Dinas Pariwisata kedepan berharap agar semua pihak menjaga citra Wakatobi sebagi daerah tujuan Wisata. “Wakatobi ini daerah wisata, marilah kita sama-sama menjaga citra Wakatobi,” pinta Bakri. (*)