BAUBAU, TRIBUN BUTON (M.S.A)
Masyarakat Kelurahan Tomba Kecamatan Wolio Kota Baubau gelar aksi boikot jalan Muh. Husni Tamrin tuntut pelaku penganiayaan remaja Tomba minggu 23 Februari 2020 lalu.
Sebelumnya remaja yang diketahui bernama Wahyu (15) dan Kevin (16) sedang duduk bersama teman-temannya yang lain di kedai kopi miliknya tepatnya didepan SMA Negeri 1 Baubau. Tiba-tiba Seikra pukul 22.00 WITA datang sekelompok orang tak dikenal menggunakan penutup muka mengendarai roda dua dan melakukan aksi pengeroyokan menggunakan senjata tajam (Sajam).
“Sebelumnya saya di telpon sama anak saya Wahyu katanya ada yang datang bawa parang menanyakan nama anak saya. Kemudian saya bertanya ada masalah apa tapi dia bilang tidak ada masalah lalu saya menyuruh untuk menutup warung kopi miliknya, namun di saat sedang mau tutup orang-orang itu kembali dan langsung menarik parang dan mengejar anak saya bersama teman-temannya”, tutur Amat Takur kordinator aksi saat ditemui Tripton Chanel Selasa 25 Februari 2020.
Dia juga menambahkan, saat kejadian teman anaknya Keping mengalami lebam di area kepala dan bekas cakaran di belakang leher akibat pengeroyokan OTK tersebut.
“Intinya aksi kami ini damai namun kami menuntut agar kepolisian segera menangkap pelaku pengeroyokan. Kami sudah masukan laporan sesaat setelah kejadian di dobol dengan laporan berikutnya pukul 10.00 WITA pagi harinya”, tutupnya.
Pantauan Tripton akibat aksi boikot jalan sempat membuat lalu lintas di Jalan Muh. Husni Tamrin terhambat. Pihak kepolisian Resort Baubau yang turun berhasil meredam amarah Warga dan lalu lintas normal kembali.(#)