
BAUBAU, TRIBUN BUTON(Mira)
Warga Kota Baubau, gelar sholat sunat gerhana matahari cincin di mesjid raya agung Baubau dan mesjid besar almujahidin Wangkanapi. Fenomena gerhana matahari cincin telah terlihat di wilayah Sulawesi Tenggara sekira pukul 12:35 siang, Kamis 26 Desember 2019.
Kepala Stasiun Geoflsika Kendari, Rosa Amelia menjelaskan, gerhana matahari cincin di Sulawesi Tenggara secara umum akan dimulai pada pukul 12:35 Wita. Puncak gerhana terjadi pada pukul 14:21 Wita, dan diperkirakan akan berakhir pada pukul 15:49 Wita.
“Durasi gerhana yang teramati di Sulawesi Tenggara rata-rata adalah 3 jam 14 menit,”jelas Amelia melalui pers rillis via WhatsApp.
Pengurus Mesjid raya agung Kota Baubau, ketua II bidang imara, Jamal SAg mengatakan, pelaksanaan sholat gerhana matahari cincin merupakan imabuan dari kementrian agama Kota Baubau. Kata Jamal, tujuan sholat sunat ini yakni mendoakan daerah Kota Baubau khusunya dan Negara Indonesia pada umunya agar terhindar dari bencana dan malapetaka.
“Alhamdulillah karena kemurahan hati para jamaah juga akhirnya sholat sunat ini dapat terlaksana dengan hikmat,”kata Jama.
Jamal menjelaskan, sholat sunat gerhana matahari hukumnya muakkadah atau sangat dianjurkan. Dikerjakan mendapat pahala yang luar biasa jika tidak dikerjakan juga tidak apa-apa tetapi kata dia sebaiknya dilaksanakan.
Pantauan Tribun Buton, sholat sunat gerhana matahari dilakasanakan usai shalat Djuhur dan di pimpin oleh imam utama masjid Raya Agung Kota Baubau Dr.H Muhammad Hamisu, kemudian dilajutkan dengan khutbah yang dibawakan oleh Al-ustad Dr H Amaluddin Lc. Ma. Sholat sunat gerhana matahari cincin ini juga dilaksanakan di mesjid besar al-mujahidin Wangkanapi.(*)