KRISIS, WARGA “SERBU” BAK AIR PDAM DI BAADIA

757
Warga Kota Baubau yang melakukan aktifitas mencuci dan mengambil air untuk masak di sekitaran PDAM Kota Baubau dan PDAM Kabupaten Buton. FOTO: ALYAKIN/TRIBUN BUTON

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM (ALYAKIN)

SEJUMLAH warga Baadia mendatangi bak penampungan sumber air Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) di Kelurahan Baadia Kecamatan Murhum Kota Baubau untuk mendapatkan air bersih, Sabtu 30 November 2019

Diperkirakan pada pukul 07.00 -18.00 Wita, masyarakat mulai mengambil air untuk masak dan mencuci dis bak penampungan PDAM Kota Baubau dan PDAM Kabupaten. Kegiatan ini hampir setiap hari dilakukan karena sumber air dari PDAM Kota Baubau dan PDAM Kabupaten Buton tidak maksimal mendistribusikan air bersih khususnya di Kelurahan Baadia.

Kepada TRIBUNBUTON (Tribunbuton.com) Salah satu warga Kota Baubau, Mama Diva, Pihaknya mengatakan sumber air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Baubau tidak maksimal mendistribusikan air bersih khususnya di Kelurahan Baadia.

“Air kota (PDAM Kota Baubau-Red) jalan nanti satu kali satu bulan, kalau tidak ada air susah, Kalau tidak ada air ini kita mati,” katanya

Ditempat yang sama, Warga Lingkungan Batumaali Kelurahan Baadia, Nenek Mira mengatakan, pihaknya mulai mencuci dan mengambil air untuk memasak sejak dibikin Bak penampungan air PDAM Kota Baubau,

“Nanti ada bak ini (Penampungan Air PDAM Kota Baubau-Red) baru kita mencuci, ambil air untuk kebutuhan hidup,”Katanya

Menurutnya, tidak semua warga Batumaali datang mengambil air untuk masak tetapi kalau mencuci hampir semua.

“Air ada juga yang beli, untuk mencuci kita datang disini, tidak ada uang,” keluhnya.

Masyarakat berharap kepada pemerintah Kota Baubau yang kini dipimpin oleh H As Tamrin dan La Ode Ahmad Monianse untuk menyelesaikan permasalahan sumber air bersih di Kota Baubau.