BAUBAU, TRIBUNBUTON (Ilwan)
BEM STAI YPIQ Baubau kembali menggelar aksi, Kamis 31 Oktober 2019. BEM menuding lumpuhnya perkuliahan dikarenakan ulah yayasan yang sengaja membuat konflik.
BEM meminta kepada Plt Ketua sementara untuk menyelesaikan konflik antara perguruan tinggi dan yayasan STAI. Tetapi tuntutan itu tidak terlaksana.
Ketua BEM STAI YPIQ Baubau, Salam Siompu, menegaskan pengurus Yayasan Pendidikan Islam Qaimuddin (YPIQ) Baubau tidak menyikapi maksud pernyataan sikap dari BEM STAI YPIQ Baubau pada tanggal 28 Oktober 2019. Sehingga dengan ini Ketua Yayasan diduga sengaja membuat onar di kampus STAI YPIQ Baubau.
“Berangkat dari yayasan menolak rapat senat beberapa hari yang lalu sehingga terjadi konflik antara Yayasan dan Perguruan Tinggi, sehingga mahasiswa mandek untuk melakukan proses perkuliahan seperti biasanya, di karenakan ada sekolompok mahasiswa yang melakukan demostrasi yang diduga itu adalah utusan dari Ketua YPIQ Baubau.
Kepada Tribun Buton (tribunbuton.com) Ketua BEM mengatakan hasil rapat senat beberapa hari yang lalu dikatakan sah secara hukum. Karena pemilihan ketua Stai secara prosedural dianggap sesuai aturan statuta. Maka dengan ini dinilai pelaksana sementara yang diutus oleh yayasan dianggap Ilegal.
Untuk itu harapan seluruh mahasiswa Stai Baubau agar kirany Ketua definitif Dr Moh Tasdik Sh MSi yang di anggap sah secara hukum untuk hadir di kampus Stai Baubau agar meliat mandeknya proses perkuliahan yang ada di kampus Stai Baubau, dan kami mengakui bahwa pelaksan sementara adalah Ilegal.(#)