PEMDA BUTUR GELAR DISKUSI BERSAMA KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI

712

BURANGA, TRIBUNBUTON

Dalam rangka pengembangan ekspor produk organik di Buton Utara (Butur), Pemerintah Daerah Buton Utara gelar diskusi bersama Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) yang digelar di Hotel Sara’ea Kulisusu, Selasa, 3 September 2019.

Acara ini dibuaka secara resmi oleh Sekertaris Daerah Buton Utara Muhammad Yasin dan turut hadir
Ketua TP PKK Butur Siti Rabiah Abu Hasan, Asisten II Dr Ir Budianti Kadidaa, sejumlah kepala OPD lingkup Pemda Butur dan undangan lainnya.

Kegiatan selama satu hari ini diikuti sejumlah OPD terkait dan para camat. Hadir sebagai narasumber Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Marolop Nainggolan, Kepala Dinas Pertanian Butur Sahrun Akri, Kepala Dinas Perindag Butur AS Sabran, dan sebagi moderator Dr Ir Budianti Kadidaa.

Dalam sambutanya, Sekda Butur Muhammad Yasin berharap dengan kehadiran Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik mendukung dalam pendamping pemasaran agar Kabupaten Buton Utara menjadi terdepan di Indonesia.

“Kami sangat mengharapkan dukungan perdagangan dalam pendamping pemasaran, sarana prasarana dan anggaran agar bisa menjadi kabupaten organik pertama dan insyaallah terdepan di Indonesia,” katanya.

Secara terpisah, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Marolop Nainggolan dalam materinya mengungkapkan, keberadaanya di Buton Utara hari ini adalah mencari bentuk kerja sama dengan stekholder yang terkait dengan produk organik yang dikembangkan di daerah.

“Salah satunya kami datang melihat Buton Utara yang menjadi salah satu mempunyai pangan organik. Berharap dari pertemuan ini, kita nanti ada kerja sama supaya peningkatan produk organik bisa perluasan pasar,” ujarnya. (Deni Irawan)