BAUBAU, TRIBUN BUTON (Mira)
Sebanyak 176 rumah tidak layak huni masyarakat dari empat kecematana, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau pastikan direnovasi Tahun ini. Dalam perenovasianya, 176 rumah tidak layak huni ini dibagi dalam tiga tahap dimana tahap pertama sudah hampir selesai.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Baubau, Muhammad Salim mengatakan, selain bantuan rumah swadaya, ada lagi bantuan listrik gratis yang untuk 100 rumah di empat kecematan dan bantun saptictank sebanyak 28 rumah. Selain itu, Tahun ini juga akan ada pembangunan 50 Unit rumah tipe 36 untuk nelayan di Kelurahan Palabusa, Kota Baubau.
“Untuk pembangunan rumah bantuan swadaya sekarang suda memasuki tajap kedua,”kata Salim, Kamis 29 Agustus 2019.
Untuk anggaran program ini, dari dana alokasi khusus APBN yang jumlahnya Rp 17,5 juta per rumah, dimana mana Rp 15 juta untuk rumah dan Rp 2,5 juta untuk biaya tukang. Bedah rumah merupakan program rutin Dinas Perumahan Kota Baubau, hanya saja mengenai jumlah rumah yang akan dibedah tergantung dari rekomendasi pemerintah pusat.
Berdasarkan data dinas perumahan, sejak tahun 2013, ada sekira 7000 rumah tidak layak huni. Namun dari Tahun 2013-2019 sudah ada 1500 rumah yang dibedah dan saat ini masi tersisah 5000 lebih rumah yang tidak layak huni.
“Insya Allah Tahun 2020 akan ada 200 rumah lagi yang di bedah,”katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse Mpd berharap agar program Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Kota Baubau ini dapat tepat pada waktunya. Wakil dari AS Tamrin ini menginginkan program ini selesai sebelum HUT Kota Baubau sebagai Daerah Otonom di Bulan Oktober mendatang agar benar-benar mejadi hadia untuk masyarakat dari pemerintah Kota Baubau di HUT Kota nanti.
“Waktu pengerjaanyakan diperkirakan hanya dua bulan saja, jika dihitung dari sekarang maka inj bisa selesai sebelum HUT Kota nanti,”jelas Monianse. (*)