WAKATOBI, TRIBUN BUTON (UDIN)
Menindaklanjuti rekomendasi Tim Visitasi Kementerian Kesehatan tentang tata letak bangunan pelayanan yang ada di RSUD Kabupaten Wakatobi saat ini, pihak direksi segera melakukan penyesuaian bangunan baru. Bangunan tersebut nantinya terdiri dari bagunan bertingkat dengan beberapa unit yakni IGD, ICU dan kamar operasi serta gedung rawat jalan/poliklinik serta kantor.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Wakatobi, dr Munardin Malibu mengatakan, dengan langkah-langkah ini pihaknya berharap jarak dan waktu dapat diminimalisir karena bebebrapa unit akan berada dalam satu bangunan. Di lantai satu bangunan pertama terdiri dari IGD, Rekam Medik dan Apotik, di lantai dua ada ruangan-ruangan ICU serta di lantai tiga ada Kamar Operasi.
“Di sebelah kanan bangunan ini akan ada bangunan dua lantai yaitu Poliklinik di lantai satu dan kantor untuk manajemen di lantai dua, dilengkapi ruang rapat dan aula,” jelas dr Munardin Malibu usai acara peletakkan batu pertama.
Lanjut dr Munardin, dua gedung bertingkat ini akan menelan anggaran senilai lebih Rp 30 miliyar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Pembangunan gedung ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Wakatobi, Arhawi, Kamis pagi 15 Agustus 2018
“Pembangunan kedua gedung ini menelan anggaran sebanyak Rp. 30.280.400.000,” tuturnya.
Lanjut Munardin, Pemerintah Daerah, telah melakukan langkah-langkah memfasilitasi kebutuhan masyarakat termasuk memutakhirkan data masyarakat serta membagikan Kartu Kesehatan Bersinar secara gratis. Tugas RSUD selanjutnya, menyiapkan sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan berstandar nasional.
Dia Harapan kami ke depannya, semoga kami dapat terus semangat membangun Kabupaten Wakatobi ini dalam fungsi kami melalui pelayanan di bidang kesehatan.
“Semoga pembangunan infrastruktur di RSUD Kabupaten Wakatobi dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat di Wakatobi guna mewujudkan visi-misi daerah dalam hal Program Kesehatan Wakatobi Bersinar,” tutupnya.(#)