DIDEMO LAGI, SEKDA: MENGAPA ULANG-ULANG TERUS! LAPORKAN JIKA TERBUKTI

1234
Dialog antara perwakilan mahasiswa dan demonstran. Tampak Kepala Kesbang Pol Maulana Gafur, Sekda Roni Muchtar, dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Abdul Karim, dan La Ode Sarafa.FOTO: YUHANDRI HARDIMAN

BAUBAU, TRIBUNBUTON (Lilis)

Sekda Kota Baubau Roni Muchtar temui mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Penyuara Tangisan Rakyat (PETRA) saat melakukan aksi di depan Kantor Walikota, Senin 29 Juli 2019.Dia menyesesalkan aksi yang berulang-ulang, mustinya dilaporkan ke pihak berwajib saja jika ada bukti aliran dana terkait proses mutasi guru.

Dr Roni Muchtar menyampaikan pihak Pemkot Baubau sedang menunggu panggilan dari DPRD jika ada panggilan terkait ini.Hal ini juga sudah disepakati dengan demonstran pada aksi sebelumnya.

Dalam aksinya PETRA menuntut agar Sekda Kota Baubau segera bertanggung jawab sebagai Ketua BAPERJAKAT.PETRA menduga, adanya dasar konspirasi politik serta adanya aliran dana dalam kasus pemutasian enam puluh Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kami kerja berdasarkan tata cara dan mekanisme yang benar, mekanisme yang disampaikan walikota sudah benar. Kami tinggal menunggu panggilan, kalau sudah dipanggil DPRD kami akan datang.Kalau bilang ada temuan terkait aliran dana laporkan,” ucap Roni dalam dialog bersama perwakilan mahasiswa yang digelar di ruang Asisten III Setda Kota Baubau.

Menurut dia, setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik-baik tanpa harus melakukan aksi teriak-teriak (demo,red).“Mari kita menjaga kondusifitas Kota Baubau agar berjalan baik serta menjadikan masyarakat yang cerdas.Kalau mau kita komunikasikan kita bisa ngopi tidak usah demo,” tutupnya.

Hal senada juga dismapaikan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Abdul Karim.Ia menyambut baik adanya aksi terkait masalah tersebut, ia merasa mahasiswa berhak mengawal pemerintahan agar tidak terjadi tindak korupsi, kolusi dan nepotisme.

Dialog antara demonstran dan Ketua DPRD Baubau, Kamil Ady Karim. FOTO: LILIS/TRIBUN BUTON

“Saya sengaja tinggalkan kantor supaya bisa menemui langsung adik-adik. Sampaikan ke DPRD saya selaku Kadis pendidikan sudah menerima aspirasi para mahasiswa aksi sat itu,” jelasnya.

Pihaknya berharap adanya komunikasi langsung agar tercapai titik terang.Tanpa teriak-teriak, dia berharap agar jika terbukti ada aliran dana untuk segera dilaporkan.

“Pengangkatan kepala sekolah sudah sesuai dengan Permendikbud Nomor 6.Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan minimal pangkat 3c sesuai kebutuhan,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Maulana Gafur Kepala Kesbangpol Kota Baubau meminta agar para Mahasiswa menyuarkan ke DPRD Kota Baubau untuk segera melakukan rapat dan memanggil pihak Pemerintah Kota Baubau.

Usai melakukan pertemuan, massa aksi kemudian melanjutkan aksinya menuju kantor DPRD Kota Baubau dengan melakukan orasi yang sama.Meminta agar DPRD segera melakukan rapat dan memanggil Sekda serta pejabat yang bersangkutan dalam masalah pemutasian ASN.

Ketua DPRD Kota Baubau H Kamil Ady Karim menyampaikan agar para Mahasiswa dapat bersabar sambil menunggu agenda rapat nantinya.”Adik-adik tunggu saja, pasti kami akan merespon tapi tidak sekarang karena pemerintah kota lagi di luar daerah.Saya tidak bisa menjawabnya nanti mereka yang akan menjawab,” akunya.

Dia memastikan akan adanya rapat musyawarah bersama Sekda dan BKD.”Kalau mereka sudah ada di sini kami akan segera melakukan rapat. Jika tidak silahkan adik-adik lakukan aksi yang lebih besar lagi,” tutupnya.

Aksi saat itu berakhir dengan tertib, meski sebelumnya sempat diwarnai aksi saling dorong antar Satpol PP dan mahasiswa aksi yang mencoba memasuki kantor Walikota Baubau.(#)

editor: PUTRA