RANCANGAN KUA-P DAN PPAS-P 2021, F-GOLKAR SEPAKATI MENJADI NOTA KESEPAKATAN MENYUSUN RAPBD-P 2021

460
Arman Alini, juru bicara F-Golkar Wakatobi. FOTO Duriani

WAKATOBI, TRIBUN BUTON

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi menggelar rapat paripurna bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi. Senin (13/9/2021).

Arman Alini, juru bicara F-Golkar Wakatobi. FOTO Duriani

Rapat paripurna dalam rangka mendengarkan pandangan umum fraksi terhadap pidato penjelasan umum Bupati Wakatobi tentang rancangan Kebijakan Umum Anggaran Perubahan (KUA-P) serta rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) tahun anggaran 2021.

Dari lima fraksi di DPRD Kabupaten Wakatobi, semua menerima untuk disepakati menjadi nota kesepakatan dalam menyusun rancangan APBD Perubahan tahun anggaran 2021. Namun dengan berbagai catatan, saran dan koreksi untuk kemudian ditindak lanjuti pihak pemerintah.

Misalkan F-Golkar. Melalui juru bicaranya, Arman Alini, menilai rancangan KUA-P dan PPAS-P sebelum menjadi dokumen KUA-P dan PPAS-P tahun anggaran 2021. Butuh kecermatan, ketelitian serta mempertimbangkan perspektif perekonomian daerah.

“KUA pendapatan dan belanja daerah serta rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan APBD Kabupaten Wakatobi 2021 merupakan dokumen yang dijadikan rujukan dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Karena dokumen rujukan/referensi bersifat asumsi, forecasting,” ungkap Arman Alini, membacakan pandangan umum F-Golkar.

Dalam pandangan umum F-Golkar, terdapat sepuluh item catatan yang diharapkan dapat ditindak lanjuti pihak pemerintah Kabupaten Wakatobi.

Diantaranya, meminta klarifikasi Pemkab Wakatobi terkait menurunnya pendapatan pajak daerah dari Rp 6.288.075.350 dari target sebesar Rp 8.230.432.846. Seberapa besar pengeruhnya dengan pandemi Covid-19. Serta dijelaskan obyek pajak apa saya yang menjadi sumber yang menjadi permasalahannya.

Pada pos belanja hibah, F-Golkar meminta Pemkab Wakatobi untuk mengalokasikan hibah pada PDAM Wakatobi. Guna membiayai penyediaan air minum berupa sambungan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta pembiayaan maintenance mesin pembangkit PDAM.

Sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan. F-Golkar meminta Pemkab Wakatobi untuk mengalokasikan dana insentif bagi guru tidak tetap (GTT) SD – SMP di wilayah terluar/terpencil (Pulau Runduma Tomia, Pulau Horuo, Darawa, Lentea Kaledupa Selatan, Haka Togo Binongko).

F-Golkar, juga meminta Pemkab Wakatobi untuk mengalokasikan anggaran pembangunan jalan di Kaledupa, Tomia dan Binongko. Penerangan Jalan Umum (PJU) akses ke Dermaga Waitii Tomia, dan mercusuar untuk membantu navigasi kapal laut di Tondapa Usuku Tomia Timur dan Tadu Sampalu Lentea Tomia Timur. (Duriani)