Kantor Pertanahan Wakatobi Sukses Laksanakan Fasilitasi Pendampingan Usaha

488

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Sepanjang Tahun 2024, Kantor Pertanahan Kabupaten Wakatobi sukses melaksanakan Penataan Akses Reforma Agraria. Salah satu wilayah masuk dalam kegiatan itu yakni Desa Mawi dan Desa Liya Onemelangka Kecamatan Wangi-Wangi Selatan.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Hingga kini, Kantor Pertanahan Wakatobi secara kontinyu melaksanakan kegiatan fasilitasi pendampingan usaha di kedua desa dimaksud.

Upaya Kantor Pertanahan Wakatobi melaksanakan kegiatan itu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Subjek Reforma Agraria melalui pendampingan dalam pembentukan kelompok usaha. Selain itu juga, peningkatan kapasitas kelompok usaha, akses permodalan, diversifikasi usaha, penggunaan teknologi tepat guna dan berwawasan lingkungan, akses pemasaran, penguatan basis data dan informasi serta pemberian bantuan produktif.

Dalam pelaksanaannya, Kantor Pertanahan Wakatobi bersinergi bersama Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi, Dinas Pertanian Kabupaten Wakatobi, Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Wakatobi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (Penyuluh Perikanan Kabupaten Wakatobi).

Kemudian, Penyuluh Pertanian Kabupaten Wakatobi dalam meningkatkan potensi masyarakat di bidang perikanan, pertanian, dan UMKM. Melalui program Reforma Agraria, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Subjek Reforma Agraria secara berkelanjutan.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Wakatobi, Ir Agus S.ST, menyatakan Fasilitasi Pendampingan Usaha merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Subjek Reforma Agraria.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam berusaha, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” ujarnya.

“Kegiatan Fasilitasi Pendampingan Usaha ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Liya Mawi dan Liya Onemelangka, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Reforma Agraria,” tutup Ir Agus. (Adm)