Anggota Bawaslu RI Luncurkan Buku Srikandi Pengawas Pemilu di Kota Baubau

1713

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenti, membuka kegiatan bedah buku Srikandi Pengawas Pemilu di Aula Villa Nirwana, Kota Baubau. Kamis 24 September 2025.

Lolly Suhenti, yang menjabat Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat kepada sejumlah wartawan menjelaskan buku itu memuat 30 kisah perjuangan perempuan pengawas pemilu pada penyelenggaraan sebelumnya. Kisah-kisah tersebut membantah anggapan jika perempuan tidak mampu bekerja sebaik laki-laki dalam tugas pengawasan.

“Dari 30 kisah ini, pembaca bisa menyelami bagaimana perempuan pengawas menghadapi berbagai tantangan dan melihat cara mereka mengatasinya,” ujar Lolly Suhenti.

Menurut Loly, pesannya sangat jelas bahwa perempuan maupun laki-laki sama-sama memiliki kapasitas melakukan pengawasan, baik sebagai jajaran Bawaslu maupun masyarakat sipil dalam pengawasan partisipatif.

Lanjutnya, tantangan perempuan dalam pengawasan pemilu sejatinya sama dengan laki-laki. Namun, budaya patriarki yang masih kuat sering melahirkan stereotipe negatif.

“Misalnya, perempuan pengawas yang pulang larut malam kerap dipandang tidak pantas. Padahal kerja pengawasan berlangsung 24 jam. Stereotipe ini tidak perlu ditanggapi berlebihan, cukup dibuktikan dengan kinerja, dan itu tergambar dalam buku ini,” tegas Lolly.

Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Sultra Iwan Rompo Banne, menyambut baik penunjukan Baubau sebagai tuan rumah kegiatan tersebut.

Menurut Iwan Rompo, kegiatan itu sejalan dengan nilai sejarah Kesultanan Buton yang telah lama memberi ruang bagi perempuan baik dalam sistem politik maupun pemerintahan.

“Kesultanan Buton bahkan pernah dipimpin perempuan, di antaranya Ratu Wakaka sebagai raja pertama dan Ratu Bulawambona. Sejarah ini membuktikan peran perempuan sudah mendapat tempat penting sejak lama,” ungkapnya.

Iwan Rompo, berharap bedah buku ini dapat memantik semangat perempuan di Sultra, khususnya di Baubau, untuk lebih aktif dalam pengawasan pemilu sekaligus memperkuat partisipasi masyarakat dalam menjaga demokrasi. (Adm)