Pesan Wakil Bupati Wakatobi di Hari Anak Nasional ke-41

1040

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Pemerintah Kabupaten Wakatobi memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41. Dengan tema, Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045. Rabu 6 Agustus 2025.

Wakil Bupati Wakatobi, Dra Hj Safia Wualo, mewakili Bupati Wakatobi mengungkapkan tema itu bukan sekedar seruan. Tapi komitmen nasional guna menyiapkan generasi penerus yang sehat, cerdas, tangguh, berkarakter serta terlindungi dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi dan perlakuan tidak layak.

“Adapun sub tema peringatan HAN ke-41, mengangkat isu-isu penting dan mendesak. Yakni Generasi Emas Bebas Stunting, Anak Cerdas Digital Aman: Aman dan Positif di Dunia Maya, Pendidikan Inklusif untuk Senua: Tak Ada Anak yang Tertinggal, Stop Perkawinan Anak: Wujudkan Impian Anak Indonesia, Anak Terlindungi Menuju Indonesia Emas 2045: Hentikan Kekerasan Sekarang,” ungkap Hj Safia Wualo.

Wakil Bupati Wakatobi menjelaskan, anak adalah anugerah sekaligus amanah Tuhan yang harus dijaga, dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. Anak adalah generasi penerus yang akan membawa Wakatobi dan Indonesia menuju masa depan yang gemilang.

Namun untuk mencapai itu kata Hj Safia Wualo, harus dipastikan bahwa anak-anak tumbuh sehat, cerdas, bahagia dan terlindungi dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.

“Olehnya itu, komitmen kita bersama dalam memberantas stunting, mendorong pendidikan yang inklusif, mengawal keselamatan anak di dunia digital. Dan menghentikan perkawinan anak, menjadi kunci penting dalam menyiapkan generasi yang unggul dan berdaya saing. Dimana hal itu menjadi titik awal bagi kita dalam percepatan Kabupaten Wakatobi me uju predikat Kabupaten Layak Anak,” kata Hj Safia Wualo.

Menurut mantan Anggota DPRD Wakatobi tiga periode tersebut. Dalam upaya Wakatobi membangun Kabupaten Layak Anak, maka perlu kesepakatan dengan melakukan penandatanganan pakta integritas kesetaraan gender dan penguatan layanan puspaga.

“Komitmen bersama ini memastikan akses dan layanan yang setara bagi anak-anak perempuan dan laki-laki serta penghapusan diskriminasi berbasis gender. Dan ini merupakan bagian penting dari upaya memperkuat hak-hak anak dan keluarganya,” ucap Wakil Bupati Wakatobi.

“Lahanan puspaga me jadi tonggak utama dalam mendorong ketahanan keluarga dan mendukung pengembangan anak sejak dini. Dengan adanya komitmen gender, layanan puspaga akan semakin inklusif dan responsif terhadap kebutuhan seluruh keluarga di Wakatobi,” tambahnya.

Hj Safia Wualo, menambahkan Pemkab Wakatobi telah berkomitmen melalui program strategis seperti Merdeka Belajar, Merdeka Sehat, Merdeka Pangan dan konsep One Island One School untuk memperkuat fondasi pembangunan anak dan keluarga.

Untuk diketahui, perayaan Hari Anak Nasional di Wakatobi dirangkai dengan penandatanganan pakta integritas kesetaraan gender dan penguatan layanan puspaga. Serta pengukuhan pengurus Forum Anak Daerah Kabupaten Wakatobi periode 2025-2026. (Adm)