RAHA, TRIBUNBUTON.COM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Natsir Ido, membantah tudingan jika melindungi Ketua DPRD Muna dalam proses Pergantian Antar Waktu (PAW) salah seorang anggota DPRD Muna.
Tudingan itu dilontarkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sultra, Waode Nurhayati (WON). Yang menyebut jika Muhammad Nasir Ido terkesan melindungi Ketua DPRD Muna, La Saemuna, dalam proses PAW Saemuna ke Irwan.
Muhammad Natsir Ido, mengungkapkan jika dirinya sedang menunggu proses dimaksud. Persoalan pergantian La Saemuna masih dalam proses. Dimana masalah disposisi belum dikirim ke Mahkamah Partai tetapi masih di DPP. “Saya juga masih menunggu karena masih tahap proses,” ungkapnya, Rabu (11/5/2022).
Ditegaskannya, tudingan WON sangat tidak beralasan dan merugikan dirinya sendiri. “Saya tidak punya kepentingan apapun dalam proses pergantian Ketua DPRD Muna. Saemuna pun diganti saya tetap jadi wakil bukan ketua,” tegas Nasir Ido.
Dalam polemik itu lanjut Nasir Ido, jika salah mengambil langkah maka dipastikan kerja dua kali. “Bagalmana kalau Saemuna menang dan SK sudah ada, itu kerja dua kali namanya,” ucapnya sembari tersenyum.
Natsir Ido, juga membantah jika disposisi Ketua DPRD Muna La Saemuna kepada dirinya menyebutkan bukan menunggu keputusan Mahkamah Partai tetapi disposisi ketua DPRD meminta peninjauan kembali ke DPP.
Hingga saat ini La Saemuna belum juga mengajukan gugatan ke Mahkamah Partai. Saemuna hanya meminta difasilitasi oleh DPP untuk melakukan peninjauan ulang SK pergantian Ketua DPRD Muna. Saemuna merasa tidak terima dan butuh klarifikasi untuk ditinjau ulang
Nasir Ido, menambahkan DPP Partai Hanura meminta kepada DPD Hanura Sultra untuk melakukan proses mediasi yang akan dilaksanakan pada hari Kamis 12 Mei 2022 di Kendari. (Tribunbuton.com/Ros)









