DITINGGAL JETLINER, MASSA GERAM ANCAM BOIKOT PELABUHAN

1127
Massa Geram melakukan aksi protes di Pelabuhan setelah ditinggal Kapal Pelnu KM Jetliner. FOTO:IST/TRIBUNBUTON.COM

Mengawal Maklumat Sultan Buton Untuk Mewujudkan Provinsi Kepton

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Massa Gerakan Masyarakat Pemuda Kepulaun Buton (Geram-Kepton) Nusantara sempat melakukan aksi dan mengancam boikot Pelabuhan Murhum Baubau, Senin 7 Juni 1021. Aksi ini dipicu oleh Kapal Pelni KM Jetliner yang diam-diam meninggakan pelabuhan tanpa sepengetahuan penumpang.

Salah satu perwakilan pemuda dari Geram Kepton, La Ode Tazruping, sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Pelni Baubau. Hal ini dinilai sebagai bentuk diskriminatif dan penzoliman serta bentuk penghinatan terhadap daerah.

“Ini bukan kepentingan kelompok, gerakan ini bukan gerakan politik, murni untuk memperjuangkan cita-cita dan harapan masyarakat untuk terbentuknya provinsi Kepulaun Buton,” jelasnya.

Massa Geram Kepton hendak bertolak ke Kendari untuk aksi kemah nasional memperjuangkan perwujudan Provinsi Kepton. Akhirnya kapal Jetliner kembali ke Pelabuhan dan memuat massa Geram setelah melakukan aksi protes dan mengancam pemboikotan Pelabuhan Murhum.

Dijelaskan massa aksi dari Geram Kepton cukup tertib saat berada di pelabuhan. Sejauh ini tidak ada kepentingan politik, murni terpanggil memperjuangkan Kepton untuk mengawal maklumat Sultan Buton yang dideklarasikan pada 25 Mei 2021. (adm)