WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Wangi-Wangi, Asman Hamdi SPd, terhitung sudah dua belas hari menjabat Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah (Kepsek) di SMAN 2 Wangi-Wangi.
Didaulat menjadi Plh oleh Kepsek SMAN 2 Wangi-Wangi, Hasanuddin SPd, sejak 18 November 2025 hingga waktu yang tidak ditentukan. Asman Handi, telah membawa dampak positif terhadap civitas akademika SMAN 2 Wangi-Wangi khususnya kepada lima orang guru belum valid sertifikasinya.
Berbekal jabatan Plh dan izin Kepsek SMAN 2 Wangi-Wangi definitif. Asman Hamdi, mencoba mengakomodasi kebutuhan lima orang guru SMAN 2 Wangi-Wangi agar bisa mendapatkan jam mengajar yang cukup sehingga bisa memenuhi syarat sesuai ketentuan berlaku.
“Setelah saya dapat izin dari Pak Kepsek, saya mengganti tenaga operator sekolah. Setelah mengganti operator, ternyata ada 35 jam yang belum terpakai. Dengan 35 jam itu, dipastikan bisa mencukupi jam mengajar lima orang guru yang belum valid sertifikasinya,” ungkap Asman Hamdi, Minggu 30 November 2025.
Asman Hamdi, beraharap agar hal seperti itu tidak terjadi lagi ke depan. Karena sertifikasi adalah lumbung kesejahteraan guru yang paling besar dari aneka tunjangan lainnya.
Menurut Asman Hamdi, sertifikasi merupakan program pemerintah yang diimpikan semua guru. Karena membawa manfaat meliputi peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan profesi, peningkatan profesionalisme dan kompetensi melalui standar yang ditetapkan. Serta perlindungan profesi dari praktik yang tidak kompeten untuk meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.
“Manfaat lainnya adalah pengakuan profesional, perlindungan masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak berkualitas, dan dukungan untuk mencapai standar pendidikan nasional yang merata,” ujar Asman Hamdi.
Untuk diketahui, dari 43 guru di SMAN 2 Wangi-Wangi. Kini, semua telah valid sertifikasinya. (adm)









