
Tribunbuton.com, Buton Utara – Wakil Bupati (Wabup) Buton Utara (Butur), Rahman memilih bungkam alias enggan berkomentar terkait kisruh kakak kandungnya yang menjabat sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Ronta.
“Jangan mi saya komentari itu,” ucap Rahman singkat saat hendak diwawancarai di ruang kerjanya, Senin 13 Oktober 2025.
Alasan eks anggota DPRD Buton Utara dua periode itu tak ingin menanggapi polemik kakaknya di media, karena dianggap kurang elok dan khawatir dengan tanggapan masyarakat nantinya, mengingat ada hubungan darah antar keduanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Buton Utara, Mohammad Amaluddin Mokhram ketika diwawancarai via pesan di aplikasi WhatsApp mengatakan, terkait Pj Kades Ronta yang menguasai sendiri kas desa sudah ditangani.
Sebelumnya juga Amaludin menyebut, DPMD hanya dapat memberikan teguran. Namun, bila tindakan tersebut tetap dilakukan, sanksi lebih lanjut akan diberikan setelah pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
Lanjut Amaludin, laporan dari bawahannya, Kepala Bidang Pemerintah Desa, Almin, Pj Kades Ronta segera bakal memfungsikan bendahara setelah meroling perangkat desa.
“Mengganti bendahara dengan perangkat lain,” tutur Kadis, Selasa 14 Oktober 2025.
Alasan Mashur ingin mengganti bendahara menurut Kadis DPMD, karena persoalan kenyamanan hubungan atasan dan bawahan.
Peliput: Adnan Irham





