Kantor Pertanahan Wakatobi Bersama Instansi Terkait Gelar Monitoring dan Kenalkan Solusi Alami Rumput Laut Guna Sukseskan Reforma Agraria

408

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Kantor Pertanahan Kabupaten Wakatobi bersama sejumlah instansi terkait melaksanakan kegiatan monitoring fasilitasi akses pemasaran dan sarana pendukung bagi masyarakat subjek Reforma Agraria (RA).

Dinas Pertanian serta Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi, serta Pemerintah Desa dan Pendamping Desa Liya Mawi,

Kegiatan yang melibatkan Dinas Pertanian, Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi serta Pemerintah Desa dan Pendamping Desa Liya Mawi itu merupakan bagian dari upaya sinergis pemerintah daerah untuk memastikan program pemberdayaan berjalan efektif dan memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

Dalam kegiatan ini, tim dari Kantor Pertanahan dan instansi terkait melaksanakan monitoring/pemantauan terhadap kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh stakeholder kepada subjek reforma agraria. Selain itu, Dinas Pertanian memberikan sosialisasi mengenai berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh para petani.

Salah satu fokus utama dari kegiatan itu adalah pendampingan uji coba penggunaan bahan-bahan alami seperti tembelekan (karuhi-ruhi) dan akar alang-alang sebagai solusi untuk mengatasi penyakit ice-ice pada rumput laut.

Inisiatif dari Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis bagi para pembudidaya rumput laut di Wakatobi yang kerap menghadapi kendala serius akibat penyakit tersebut.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Wakatobi, Ir Agus, S.ST, menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan program.

“Kegiatan monitoring ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa pendampingan yang kita berikan benar-benar berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya subjek Reforma Agraria,” ujarnya.

Ir Agus menambahkan, sinergi antara Kantor Pertanahan, Dinas Pertanian, dan Dinas Perikanan membuktikan bahwa kerja sama lintas sektor sangat efektif dalam menciptakan ekosistem wirausaha yang kokoh di tingkat desa.

“Kami berharap, melalui pendampingan berkelanjutan, masyarakat bisa mandiri dan produk-produk mereka bisa berdaya saing,” harapnya. (Adm)