WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Wakatobi, Ir Agus S, ST, mengimbau masyarakat Wakatobi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap situs-situs palsu yang mengatasnamakan Kementerian ATR/BPN.
Himbauan itu menyusul temuan Kementerian ATR/BPN terkait maraknya pemalsuan situs web satuan kerja (Satker) di sejumlah daerah. Tindak lanjut pernyataan Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis. Rabu 11 Juni 2025.
Harison Mocodompis, dalam pernyataannya mengingatkan publik untuk hanya mengakses informasi pertanahan dan tata ruang melalui portal resmi www.atrbpn.go.id serta nomor hotline 0811-1068-0000.
“Kami menerima informasi dari pusat mengenai adanya website palsu yang menyerupai portal resmi milik Satker-satker Kementerian ATR/BPN. Termasuk yang berpotensi menargetkan masyarakat di daerah,”
“Oleh karena itu, kami di Kantor Pertanahan Wakatobi merasa perlu untuk meneruskan peringatan ini kepada seluruh masyarakat Kabupaten Wakatobi agar tidak menjadi korban penipuan,” terang Agus S, ST.
Situs-situs palsu itu lanjut Agus, seringkali menduplikasi isi dari website resmi Satker Kementerian ATR/BPN. Sehingga jika tidak teliti, masyarakat bisa salah mengira itu adalah situs resmi.
“Masyarakat harus sangat berhati-hati karena tampilan beranda website palsu ini bisa terlihat sangat mirip dengan situs asli,” tegas Kepala Kantor Pertanahan Wakatobi.
Untuk menghindari jebakan situs palsu, Kepala Kantor Pertanahan Wakatobi menekankan pentingnya memeriksa domain website yang dikunjungi. “Pastikan domain website yang diakses berakhiran .go.id, bukan .com.id, atau domain lainnya. Ini adalah indikator utama keaslian sebuah situs web pemerintah,” ucap Agus.
Agus, menambahkan pihak Kementerian ATR/BPN sendiri telah melakukan koordinasi internal maupun eksternal untuk menindaklanjuti temuan itu dan berharap website palsu tersebut dapat segera dihapus. Hingga saat ini, tercatat kurang lebih 12 website palsu yang telah teridentifikasi secara nasional.
“Kami berharap masyarakat Wakatobi dapat lebih berhati-hati dalam mencari informasi mengenai pertanahan dan tata ruang, serta tidak mudah percaya pada situs yang belum terverifikasi. Selalu pastikan informasi berasal dari sumber resmi Kementerian ATR/BPN,” tutup Ir Agus, S.ST. (adm)