Masuk Dalam 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, Wakatobi Akan Terus di-Push Pemerintah Pusat

458

KENDARI, TRIBUNBUTON.COM – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Wakatobi akan terus di push oleh pemerintah pusat. Hal itu karena Wakatobi menjadi salah satu daerah masuk dalam 10 destinasi pariwisata prioritas Indonesia.

Dikutip dari portal berita Antaranews. Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata, Ni Luh Puspa, mengatakan, Kemenpar terus menggenjot pertumbuhan 10 destinasi wisata prioritas. Sehingga bisa menjadi penggerak wisata-wisata penyangga disetiap daerah.

“Daerah di luar dari 10 destinasi prioritas akan digerakan juga. Tapi kami mengutamakan dulu 10 ini harus di-push, digenjot terus supaya 10 ini bisa menjadi penggerak untuk yang lainnya,” kata Ni Luh Puspa, di Kendari Sabtu 24 Mei 2025.

Wamen Pariwisata mengungkapkan jika pembangunan dan pengembangan pariwisata dalam 10 kategori prioritas itu terus dilakukan. Seperti halnya di tahun sebelumnya termasuk dari segi kesiapan masyarakatnya. “Sebelumnya kan sudah dilakukan dan ke depannya kita akan dorong lagi,” ungkap Ni Luh Puspa.

Bahkan kata Puspa, telah bertemu dan berdiskusi dengan Wagub Sultra, Ir Hugua. Khususnya terkait konektivitas di daerah Kabupaten Wakatobi, yang masuk dalam 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Ni Luh Puspa, mengakui jika isu terkait konektivitas di 10 daerah destinasi prioritas masih terus disuarakan di pemerintah pusat bersama para pemangku kepentingan.

“Tidak hanya ke Wakatobi, tapi juga ke daerah lain dan di pemerintah pusat kita sedang terus mendorongnya. Bagaimana komunikasi kita, kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan juga BUMN, swasta, agar daerah-daerah yang konektivitasnya masih lemah bisa kita dorong bersama,” jelasnya.

Pada kesempatan itu juga Wamen Pariwisata mengatakan tidak hanya pemerintah pusat, akan tetapi Kemenpar juga akan melakukan diskusi dengan masing-masing pemerintah daerah di 10 destinasi wisata prioritas tersebut.

Menurutnya, pembangunan dan pengembangan kawasan wisata bukan hanya tugas dari Kemenpar, melainkan keterlibatan sejumlah pemangku kepentingan hingga ke daerah.

“Destinasi itu milik pemerintah daerah, bukan milik Kemenpar. Jadi, kita perlu mendengar apa kira-kira yang perlu dikembangkan, dukungan apa saja yang masih dibutuhkan tentu kita akan support bersama-sama,” ucap Ni Luh Puspa.

Di tempat yang sama Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Ir Hugua, menyampaikan jika Wakatobi dan tujuh kawasan penyangganya akan terus didorong oleh pemerintah daerah dengan membuat Peraturan Daerah. Terkait pariwisata untuk menjadi payung hukum dalam pengembangan pariwisata.

“Sehingga komunikasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah itu payung hukumnya kuat. Jika ini terjadi maka saya percaya, pariwisata ini kan bukan industri, tapi dia justru menjadi satu background mendorong semua sektor bertumbuh,” tambah Hugua.

Untuk diketahui, 10 destinasi pariwisata prioritas Indonesia antara lain Danau Toba Sumatera Utara, Bangka Belitung, Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, Borobudur-Prambanan Jawa Tengah dan DIY, Lombok-Gili Trawangan Nusa Tenggara Barat, Manado Sulawesi Utara, Morotai Maluku Utara, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Labuan Bajo Nusa Tenggara Barat, dan Raja Ampat Papua Barat Daya. (Ant/adm)