BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Dua sekolah setingkat SMPN di Kota Baubau, mendapat edukasi dengan tajuk Personal Safety Skill. Dua sekolah dimaksud yakni SMPN 1 dan SMPN 9 Kota Baubau.
Kegiatan itu terlaksanan atas prakarsa Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM). Dan berlangsung selama dua hari 2-3 Mei 2025.
Mahasiswi Psikologi UNM, Salsabila Mursah, mengatakan kegiatan itu bertujuan melindungi diri khususnya agar terhindar dari kekerasan seksual. Sebagai bagian dari menjalankan BKP proyek Kemanusiaan di UPTD PPA Kota Baubau.
Untuk melakukan edukasi mengenai Personal Safety Skill pada siswi SMPN di Kota Baubau. “Bertujuan agar siswa-siswi mampu melindungi diri khususnya untuk mencegah/terhindar dari kekerasan seksual. Para siswa agar berani melaporkan apabila mengalami kekerasan seksual,” katanya.
Dengan terlaksananya kegiatan edukasi itu kata Salsabila Mursah, kiranya dapat bermanfaat untuk mencegah tingkat kekerasan seksual di Kota Baubau. “Adanya kasus kekerasan seksual pada korban pelajar SMP di Kota Baubau, menjadi alasan utama diadakannya psikoedukasi ini,” terang Salsabila.
Ratu Alisya Deswina, yang juga Mahasiswi Psikologi UNM mengungkapkan rasa prihatinnya saat mengetahui adanya kekeraaan seksual terhadap pelajar SMP di Kota Baubau melalui berita. Sehingga kegiatan dimaksud dinilai sangat penting bagi anak agar memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara menjaga diri.
Lewat psikoedukasi, mahasiswi psikologi UNM ingin membantu para siswa dan siswi agar memahami batasan tubuh, hak untuk merasa aman, dan pentingnya berani bicara kalau mengalami hal yang tidak pantas.
“Harapannya, mereka tidak cuma tahu, tapi juga bisa mempraktekan dan merasa didukung,” terangnya.
Amirah Nursalsabillah Tamim, Mahasiswi Psikologi UNM lainnya, mengungkapkan jika pihaknya disambut baik saat melaksanakan kegiatan tersebut di SMPN 1 Baubau dan SMPN 9 Baubau. Pihak sekolah dan siswa-siswi menyambut baik kegiatan itu.
“Responnya baik dan terdapat peningkatan pengetahuan,” pungkasnya.
Wahyu Wuliyon, pemateri dari UPTD PPA menjelaskan bahwa kegiatan psikoedukasi sangat bermanfaat dan dapat membantu siswa/siswi untuk menjadi lebih baik serta lebih peka terhadap kasus-kasus kekerasan yang saat ini sering terjadi di sekitar mereka.
“Pengetahuan yang didapatkan mampu untuk menjadi bekal dalam menjalani kehidupan sosial dengan baik dan lebih berhati-hati dalam bergaul,” tutupnya. (Adm)