WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Wakatobi, Muhammad Salimudin, mengungkapkan terkait penguatan signal dibeberapa wilayah di Wakatobi. Pihaknya hanya sebatas mengusulkan, selebihnya tergantung pihak terkait untuk menindak lanjuti.
Pernyataan itu dilontarkan terkait tulisan Opini oleh Rial Hadi Rahmawan yang dimuat di media Kabarakatinews.com. Dalam tulisan tersebut, memberikan gambaran tentang lemahnya jaringan internet di Usuku Tomia Timur sebagai pusat pemerintahan tingkat kecamatan.
Hal itu tentunya berdampak langsung pada beberapa sektor penting terutama sektor pariwisata, pendidikan, pekerjaan dan ekonomi masyarakat.
Muhammad Salimudin, mengatakan pemerintah hanya sebatas mengusulkan pembangunan infrastruktur penguatan signal seperti BTS. Untuk penyedia layanan telekomunikasi di daerah adalah PT Telkomsel. Pihaknya terus berupaya menjalin kemitraan dan komunikasi agar permasalahan jaringan di Wakatobi mendapat perhatian serius.
“Pemerintah daerah melalui Dinas Kominfo memiliki peran dalam mengusulkan pembangunan infrastruktur jaringan seperti menara Base Transceiver Station (BTS) serta penguatan sinyal di wilayah-wilayah yang masuk kategori blank spot,” kata Salimudin.
Sejauh ini lanjut Muhammad Salimudin. Pemkab Wakatoni melalui Diskominfo, telah mengajukan usulan pembangunan tower BTS dan penguatan sinyal kepada Kementerian Komunikasi dan Digital. Saat ini usulan tersebut sedang dalam proses verifikasi.
“Secara informal telah berkomunikasi langsung dengan pimpinan Telkomsel Kendari, Dortje, pada Januari 2025 lalu. Hasilnya, beberapa titik lemah jaringan di Kecamatan Wangi-Wangi telah diperbaiki,” jelasnya.
Namun demikian, Salimudin, menambahkan masih ada 17 desa dan kelurahan di Wakatobi yang masih membutuhkan penguatan sinyal serta pembangunan tower BTS baru. Usulan-usulan tersebut telah diajukan melalui aplikasi e-Signal milik Kementerian Komunikasi dan Digital, dan telah diverifikasi serta mendapat perhatian prioritas dari Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital, BPK Dr Mulyadi.
Salimudin, juga menyampaikan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi terus memberikan arahan agar permasalahan jaringan segera diatasi. Hal ini dinilai krusial untuk mendukung sektor unggulan daerah, yakni pariwisata, perikanan dan ketahanan pangan. Serta sektor penting lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan kegiatan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya, Rial Hadi Rahmawan, dalam opininya yang dimuat dalam media kabarakatinews.com. memberikan gambaran tentang lemahnya jaringan internet di Usuku. Hal ini berdampak langsung pada beberapa sektor penting, terutama sektor pariwisata, pendidikan, pekerjaan dan ekonomi masyarakat.
Masyarakat wilayah Usuku Kecamatan Tomia Timur, mengeluhkan lemahnya jaringan internet yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini menunjukkan bahwa infrastruktur internet yang belum memadai tidak hanya menghambat kebutuhan harian, tetapi juga memperlambat kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat.
Laporan: Rial Hadi Rahmawan