Waspadai Hujan Lebat Saat Arus Balik

283

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Cuaca ekstrem disertai hujan lebat dan angin kencang diperkirakan masih akan terjadi hingga sepekan kedepan. Seperti di beberapa wilayah Pulau Buton terutama yang menghubungkan Kota Baubau dan beberapa kabupaten lain khususnya bagian darat.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Betoambari Baubau, Hadi Setiawan STr.Met, melalui Prakirawan Cuaca La Ode Nurdiansyah, mengatakan hal ini patut diwaspadai saat terjadinya arus balik selepas mudik lebaran guna menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dalam perjalanan.

“Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir, hati-hati terhadap jalan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan. Siap siaga hadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, dan tanah longsor yang dapat terjadi kapan saja, khususnya selama periode arus balik lebaran ini,” ucap Nurdiansyah, Jumat 4 April 2025.

Dijelaskan, higgal 9 April mendatang masyarakat Kota Baubau dan sekitarnya wajib mewaspadai adanya potensi hujan dengan intensitas sedang, disertai kilat atau petir dan angin kencang. Situasi ini dipicu oleh aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Kelvin, termasuk kondisi atmosfer yang labil.

“Serta terpantaunya daerah perlambatan kecepatan dan belokan angin di sekitar wilayah Kota Baubau, kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi hingga sepekan ke depan,” jelasnya.

Ditambahkan, adanya gangguan tropis berupa sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Australia bagian utara, juga mempengaruhi pembentukan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar wilayah Kota Baubau.

Massa udara basah pada lapisan rendah dan menengah serta indeks-indeks labilitas atmosfer ini, menunjukkan kategori kuat yang mampu mendukung proses konvektif (pengangkatan massa udara, red.) skala lokal yang terkonsentrasi di Kepulauan Buton. Sehingga menyebabkan hujan ringan hingga lebat.

“Faktor lain yang diprediksi akan mempengaruhi pola cuaca di Kota Baubau juga, yaitu aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO), dan Gelombang Kelvin yang berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah Kota Baubau,” tutupnya.

Laporan: La Ode Adrian Dwi Putra