JAKARTA, TRIBUNBUTON.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menghadiri acara Pengajian Ramadan 1446 H yang digelar Pengurus Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Kamis 6 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Nusron Wahid, sekaligus menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) aset tanah milik Muhammadiyah sebanyak 212 SHM, dengan luas 366.432 meter persegi di Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Sertifikat tersebut secara simbolis diserahkan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Dalam sambutannya, Menteri ATR/BPN menyampaikan pihaknya bertugas mengurus persoalan tanah, yang juga merupakan persoalan dan problematika manusia.
“Kami kebetulan di Kementerian ATR/BPN problemnya banyak sekali, seperti problemnya umat manusia. Karena manusia diciptakan dari tanah,” kata Nusron Wahid, dalam keterangan tertulis, Jumat 7 Maret 2025.
Nusron Wahid pun menyampaikan sebuah ayat Al-Quran yang menyebutkan “Dari tanahlah Aku ciptakan manusia, dan ke dalam tanahlah Aku kembalikan manusia. Serta dari tanahlah Aku bangkitkan ke dalam kehidupan yang berbeda.”
Menurutnya, mengurus persoalan tanah sangat berat. Untuk itu, ia memohon doa restu kepada Muhammadiyah agar dapat menjalankan tugas dengan penuh amanah.
Nusron Wahid juga mengajak semuanya untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto, para menteri, kepala daerah, hingga para kepala desa agar dalam menjalankan tugas dengan amanah dan mampu mengangkat harkat dan martabat manusia.
Dikatakannya, tugas sebagai pemimpin dan pengembangan amanat rakyat tidak mudah. Bahkan Rasulullah SAW pernah berdoa untuk para pemimpin yang memegang amanat rakyat.
Lebih lanjut ia menceritakan salah satu kisah, saat seorang Badui pedalaman yang mendatangi Rasulullah SAW dan meminta didoakan karena baru saja dipercaya menjadi kepala suku oleh rakyatnya. Mendengar permintaan dari suku Badui itu, Rasulullah SAW kemudian mengangkat tangan dan berdoa, yang artinya kurang lebih sebagai berikut:
“Ya Allah kalau ada di antara umatku yang sedang mengurus rakyat dan umatku, lalu selama mengurus umat dan rakyat selalu mengangkat harkat martabat masyarakat, maka angkatlah derajatnya Ya Allah. Tapi sebaliknya, kalau ada di antara umatku yang memimpin rakyatnya tapi dalam memimpin selalu mempersulit umat dan rakyatnya, maka persulitlah hidupnya,” kata Nusron.
Dari doa Rasulullah SAW ini, Nusron Wahid mengingatkan dan berdoa agar presiden, wapres, para menteri, pejabat, gubernur, bupati, wali kota, camat, hingga kepala desa memiliki niat baik untuk mempermudah urusan rakyat.
“Semua harus punya niat dan itikad untuk mengangkat harkat martabat masyarakat, dan semoga diangkat derajatnya oleh Allah SWT,” ujar Menteri ATR/BPN.
Sebagai informasi, penyerahan sertifikat turut disaksikan Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti yang juga menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. (Rilis/adm)









