JAKARTA, TRIBUNBUTON.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, dalam waktu dekat akan mengumpulkan Gubernur Jakarta, Jawa Barat, Wali Kota dan Bupati Bogor, Bekasi, Tangerang, hingga Cianjur untuk menyelesaikan persoalan tata ruang.
Hal itu dilakukan untuk mencari titik temu terkait persoalan banjir yang sering melanda Kota Jakarta. Kaitannya dengan penertiban kawasan strategis nasional dari aspek tata ruangnya.
Nusron Wahid, menegaskan jika pihaknya siap pelototi kawasan Jabodebekpunjur yang diklaim menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta dan Bekasi.
Langkah yang akan dilakukan Nusron Wahid itu sejalan dengan permintaan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AYH). Saat meninjau jembatan di Kemang Pratama Bekasi yang amblas imbas banjir kiriman dari Bogor.
“Kita akan cek, untuk masalah penertiban isu tata ruang di kawasan Jabodetabekpunjur, karena ada Perpesnya. Jadi ekosistem dan seantara kawasan strategis nasional Jabodetabekpunjur tidak bisa lepas dengan yang namanya ekosistem tata ruang. Ini satu kesatuan, nggak bisa terpisah-pisah,” kata Nusron Wahid. Di Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.
Menurut Nusron Wahid, tata ruang yang tidak sesuai prosedur di satu wilayah dapat berdampak pada wilayah lainnya sebagaimana yang terjadi di Bogor terhadap Jakarta. Sebaliknya, ia mengatakan tata ruang yang salah di Jakarta berdampak pada wilayah lain seperti Bekasi.
“Akan kami adakan rapat segera untuk masalah penertiban kawasan strategis nasional dari aspek tata ruangnya dan mulai termasuk masalah penanganan sampah,” tutup Nusron Wahid. (Rilis/adm)