MAGELANG, TRIBUNBUTON.COM – Kepala daerah peserta retret hari ketiga menerima pembekalan materi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Terkait wawasan kebangsaan, geopolitik nasional hingga ketahanan nasional.
Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, menjelaskan peserta retret daerah dibagi menjadi 16 kelompok yang mempresentasikan berbagai wilayah di Indonesia. Setiap kelompok Kepala daerah, mendiskusikan berbagai isu aktual beserta solusi untuk mengatasinya. Seperti isu tentang kondisi geopolitik yang mempengaruhi kebijakan ekonomi di daerah masing-masing.
“Bagaimana menjadikan itu sebagai sebuah peluang untuk meningkatkan misalnya bagaimana diversifikasi komoditas yang perlu didorong termasuk juga mempermudah bagi proses investasi di masing-masing daerah,” ujar Gubernur Lemhannas, Minggu 23 Februari 2025.
Ace Hasan Syadzily, mengatakan kepala daerah perlu mengedepankan kepentingan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan. Di samping itu, banyaknya kekayaan alam yang melimpah perlu pula dijadikan prioritas kebijakan. Apalagi saat ini pemerintah pusat juga terus mendorong upaya hilirisasi dan reindustrialisasi terhadap komoditas-komoditas tersebut.
Menurutnya, materi yang disampaikan kepada kepala daerah dapat dijadikan referensi jika nanti para kepala daerah telah bekerja langsung di masyarakat. Di samping itu, pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga terkait juga bakal mendorong sinkronisasi kebijakan dengan pemerintah daerah.
“Jadi kerangka umum dari kepentingan nasional di mana kami mendorong agar para kepala daerah memiliki karakter negarawan. Kemudian nanti bagaimana pelaksanaan teknokratisnya nanti akan dibahas bersama dengan para menteri-menteri terkait yang akan berlangsung selama lima hari ke depan,” terangnya.
Sementara itu Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menjelaskan selama pelaksanaan retret. Kepala daerah tampak saling berdialog satu sama lain, juga dengan pemateri dari Lemhannas. Di samping itu, para kepala daerah juga diajak untuk memahami perspektif dari daerah lainnya, seperti daerah di Pulau Kalimantan, Sumatra, hingga wilayah timur Indonesia.
Para kepala daerah tersebut, kata Bima Arya, juga bakal menerima materi lainnya dari para menteri Kabinet Merah Putih. Mereka akan mendapatkan perspektif baru mengenai berbagai isu-isu strategis, khususnya berkaitan dengan Asta Cita Presiden. (PuspenKemendagri/adm)









