Pemeriksaan Kesehatan Dasar Hari Kedua Menyasar Kepala Daerah di Indonesia Timur, Begini Harapan Gubernur Maluku Utara

485

JAKARTA, TRIBUNBUTON.COM – Pasangan kepala daerah dari wilayah Indonesia Timur menjalani pemeriksaan kesehatan dasar hari kedua. Di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Senin 17 Februari 2025.

Pemeriksaan kesehatan dasar itu merupakan rangkaian proses sebelum semua kepala daerah terpilih pilkada 2024. Mengikuti ritual pelantikan di istana negara 20 Februari 2025 dan retreat di Akmil Magelang 21-28 Februari 2025.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengatakan pemeriksaan kesehatan pada hari kedua diperuntukkan bagi kepala daerah yang berasal dari wilayah Indonesia Timur. Meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Meskipun terdapat beberapa kendala di lapangan seperti faktor cuaca. Bima Arya mengungkapkan jika pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan berjalan lancar.

“Di luar ada hujan, mungkin ada tersendat-sendat begitu. Tapi sekarang sudah mengalir lagi. Kita berharap akan selesai sesuai jadwal,” ungkap Wamendagri.

Dikatakannya, hingga siang masih ada beberapa kepala daerah yang belum hadir. Namun, pihaknya tetap memastikan semua kepala daerah menjalani pengecekan kesehatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Hari ini saya mendapatkan laporan juga, ada beberapa kepala daerah belum hadir. Tentu kita tunggu sampai sore. Kita yang paling penting itu kita tunggu hasil medical check up-nya secara keseluruhan,” ucapnya.

Bima Arya, menjelaskan bagi pasangan kepala daerah yang belum hadir hingga waktu pelayanan. Pemeriksaan akan tetap dilakukan di Magelang. Karena pemeriksaan itu merupakan bagian dari upaya memastikan seluruh pasangan kepala daerah dalam kondisi sehat. “Kalaupun tidak hadir hari ini, akan kita cek nanti di Magelang,” jelasnya.

Gubernur Maluku Utara terpilih, Sherly Tjoanda, mengaku telah mempersiapkan kondisi fisik yang fit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Kemendagri. Dia juga mempelajari berbagai materi yang akan disampaikan pada orientasi kepemimpinan di Magelang nanti. Seperti materi tata kelola pemerintahan, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga isu terkait geopolitik.

“Dengan orientasi kepemimpinan, harapannya kepala daerah ini bisa saling mengenal, ada ikatan emosional yang lebih dekat. Sehingga kedepan ketika kita harus bekerja sama dan berkolaborasi, dapat terlaksana dengan baik,” ujar Sherly Tjoanda. (PuspenKemendagri/adm)