BUSEL, TRIBUNBUTON.COM – Masyarakat Kecamatan Batu Atas Kabupaten Buton Selatan (Busel) antusias menjemput kedatangan rombongan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka-Hugua. Kamis 3 Oktober 2024.
Kedatangan Paslon ASR-Hugua di Pulau terluar wilayah Busel itu, dalam rangka melakukan kampanye terbatas. Sebelumnya, ASR-Hugua menggelar kegiatan serupa di Pulau Kadatua dan Pulau Siompu dan Kecamatan Sampolawa.
Hugua, dalam orasi politiknya di depan sekitar 1.000 lebih simpatisan dan relawan mengatakan kedatangannya di pulau Batu Atas sekaligus pulang kampung. Karena dalam silsilah keluarga, kakeknya Hugua berasal dari pulau Batu Atas.
“Ini kegiatan kampanye terbatas, tapi saya rasa seperti pulang kampung. Jadi, Nenek saya itu dari Bonerate Sulawesi Selatan dan datang di Batu Atas lalu menikah dengan kakek saya orang Batu Atas. Setelah itu anaknya ke Tomia Wakatobi dan menikah di Tomia, sehingga saya lahir di Tomia,” Hugua, mengenang asal-usulnya.
Tanpa mendengar aspirasi warga Batu Atas, Hugua mengatakan banyak hal yang dimengerti terkait kebutuhan warga di tanah leluhurnya itu. Hal itu dapat dilihat saat kapal (speed boat) yang ditumpanginya bersandar di dermaga Batu Atas.
“Saya yakin jika bapak dan ibu semua yang hadir di sini menginginkan perbaikan dermaga. Karena tadi saat saya turun dari speed, kondisi dermaga sangat memprihatinkan. Dan itu perlu perbaikan dan pembangunan talud pelindung dari hempasan ombak. Dan ini menjadi atensi saya. Betul apa tidak,” tanya Hugua, yang disambut tepuk tangan gemuruh dan sorakan yel-yel kemenangan ASR-Hugua.
Selain itu, mantan Bupati Wakatobi dua periode itu meyakini jika masyarakat Kecamatan Batu Atas yang terdiri dari tujuh desa membutuhkan pelayanan listrik dari PLN. Karena hingga saat ini belum ada pelayanan listrik di pulau tersebut.
“Saya lihat juga di sini, pasti butuh listrik. Saya lihat ada tiang dan jaringan listrik tapi tidak dihidupkan. Insya Allah, jika ASR-Hugua jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, akan kita hidupkan. Termasuk juga jaringan internet yang sangat lemot,” ucap Hugua, sontak mendapat aplaus dari sekitar 1.000 lebih massa.
Pulau Batu Atas yang terletak di tengah lautan lepas lanjut Hugua, tentu memiliki potensi perikanan yang sangat menjanjikan. Namun dengan kondisi dialami warga Batu Atas saat ini. Tentu membutuhkan sejumlah fasilitas penunjang.
“Tadi sempat saya cerita dengan warga, bahwa kendala nelayan di sini adalah es batu. Sehingga ketika pulang dari melaut, maka hasilnya dimakan habis, nanti besok lagi melaut karena tidak ada es batu. Solusinya perlu ada layanan listrik 24 jam dan pabrik es berbasis rumah tangga. Jadi masing-masing rumah tangga perlu ada pabrik es. Semua ini serahkan ke ASR-Hugua,” ujar Hugua, seraya tertawa terbahak-bahak.
Hugua, menambahkan bahwa dalam rangka menunjang perekonomian keluarga maka ASR-Hugua jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra bakal memberdayakan ibu-ibu rumah tangga. Hugua, mencontohkan kerajinan tenun sebagai ciri khas masyarakat Buton.
“Itu berkaitan dengan isu secara umum. Ada beberapa yang saya catat sebelum kita memulai acara seperti ternak ayam kampung. Kemudian abon ikan untuk kegiatan ibu-ibu, dan ini adalah beberapa isu penting,” ungkap Hugua.
Pada kesempatan itu juga, Hugua membeberkan delapan program unggulan jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra bersama ASR. (Tribunbuton.com/adm)