WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Masa jabatan Presiden RI, Joko Widodo, akan segera berakhir bulan depan, Oktober 2024. Selanjutnya calon pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka akan dilantik dan diambil sumpah jabatannya 20 Oktober 2024.
Dalam masa transisi pemerintahan itu, sejumlah pihak berharap program dimasa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang kini sedang berjalan diharapkan bisa diteruskan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Salah satunya yakni Bupati Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H Haliana. Bupati Wakatobi berharap program Joko Widodo seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) bisa berlanjut di pemerintahan selanjutnya.
Dimana, Kabupaten Wakatobi termasuk satu dari 10 daerah di Indonesia yang bakal dijadikan 10 Bali baru melalui program KSPN tersebut. KSPN Wakatobi kini sedang berjalan tahap kedua. Sedangkan tahap pertama sudah diselesaikan dan juga diresmikan Presiden RI, Joko Widodo, bulan April 2024 lalu bersamaan dengan peresmian Bendungan Ameroro di Konawe.
Untuk itu, H Haliana, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta lembaga terkait lainnya. Memohon bantuan dan dukungannya untuk penguatan demi kelanjutan KSPN Wakatobi tahap-tahap selanjutnya.
“Secara khusus saya menyampaikan atas nama pribadi, Bupati Wakatobi dan seluruh masyarakat Wakatobi. Memohon dukungan dan penguatan dari Kemenparekraf RI, Bappenas dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya,”
“Semoga di dalam peralihan kekuasaan pada Oktober nanti. Untuk RPJMN 2024-2029, Kabupaten Wakatobi tetap masuk sebagai salah satu daerah KSPN di Indonesia,” pinta Bupati Wakatobi, saat pembukaan event Wakatobi Wave yang dihadiri Direktur Musik film dan animasi Kemenparekraf RI. Kamis 12 September 2024 lalu.
Untuk diketahui, KSPN Wakatobi tahap pertama yang telah diresmikan Presiden RI, Joko Widodo, yakni meliputi Alun-Alun Merdeka, Puncak Toliamba, Sombu Dive dan Danau Kapota. Dengan total anggaran dialokasikan Rp 96,54 Milyar.
Sedangkan KSPN tahap kedua yang kini sedang berjalan meliputi pembangunan infrastruktur Waterfront Marina dan Keraton Liya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 139,6 Milyar. (Tribunbuton.com/adm)