Pemuda Tomba Buktikan Barbershop Bisnis Menjanjikan

157
Andi Muhammad Muhlis, pemilik Cukur Rambut Tampan saat baru selesai melayani konsumen Foto: La Ode Adrian Dwi Putra/TribunButon.com

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Pemuda asal Tomba, Andi Muhammad Muhlis, membuktikan bahwa Barbershop (cukur rambut) tidak hanya menjadi tren, tetapi juga peluang bisnis yang menjanjikan.

Terutama di era ini, di mana penampilan memiliki peran penting bagi banyak orang. Dengan modal yang terjangkau, Barbershop terus diminati oleh kaum pria sebagai tempat untuk merawat penampilan mereka.

Mulis, sapaan akrab pemuda berusia 30 tahun itu, adalah salah satu contoh sukses dalam merintis bisnis Barbershop di Kota Baubau.

Dengan bakatnya dalam memainkan gunting rambut, ia mulai mempelajari seni gunting dari menggunakan sisir hingga mesin gunting. Hal ini membawanya pada langkah berani membuka Barbershop pertamanya pada 2017 silam.

“Saya sekolah (SMA) di Makassar lulusan tahun 2012, saya juga belajar mencukur disana. Pas pulang kesini (Baubau) 2015, saya kembangkan bakat itu. Terakhir saya putuskan untuk buka usaha (Barbershop) di 2017 lalu,” kisahnya saat menemui TribunButon.com pada Minggu (08/09/2024).

Setelah menekuni bidang tersebut kurang lebih 7 tahun, kini usaha yang dinamakan Cukur Rambut Tampan itu sudah memiliki 3 cabang, yang masing-masing berlokasi di Tanah Abang tepat depan Gudang Dolog Baubau yang merupakan cabang pertama, cabang kedua berlokasi depan Kantor Kecamatan Wajo, dan cabang terakhir berlokasi di depan Lorong PK sebelum Kantor SatPolPP Baubau.

Bukan hanya sebuah impian bagi Mulis, usahanya ini juga merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi. Ia mengungkapkan, bahwa sejak awal ia memang bercita-cita untuk memiliki bisnis Barbershop.

“Saat itu saya berpikir, saya tidak ingin di perintah oleh orang, saya kerja atas kemauan dan kemampuan saya. Kebetulan saya mahir menggunting (rambut) makanya saya bulat (tekad) untuk buka usaha ini,” tuturnya.

Tak main-main, dari usahanya tersebut, Muhlis biasa melayani 15-20 kepala setiap harinya untuk satu cabang, apalagi kini ia juga memiliki beberapa karyawan untuk setiap cabangnya, dengan upah sistem bagi hasil.

“Sekali cukur itu 15.000 Rupiah untuk anak-anak, 20.000 Rupiah untuk dewasa (per kepala), jadi perhari pendapatan kita itu kalau di total bersih bisa 700.000-900.000 Rupiah, kalau untuk cukur kumis atau jenggot 5.000 Rupiah saja. Cuman kadang kalau sudah langganan tetap, biasa kami kasih diskon, atau bonus cukur kumis dan jenggot itu gratis,” ungkapnya.

Mulis juga berencana untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan menambahkan beberapa aksesoris, yang sesuai dengan kebutuhan Barbershop demi kenyamanan konsumen.

Dan tidak hanya berhenti di situ, Cukur Rambut Tampan juga berencana ambisius untuk mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar layaknya yang ada di kota-kota maju. Ini menunjukkan komitmen Mulis dalam menghadirkan layanan berkualitas, agar menjadi pilihan utama bagi masyarakat Baubau dalam merawat penampilan mereka, dengan slogan “Rambutmu Mahkotamu”.

Laporan: La Ode Adrian Dwi Putra