WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan praktisi sukses di bidang industri pariwisata untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada para taruna.
Press release AKKP Wakatobi. Dalam kegiatan bertema Praktisi Mengajar, Peluang dan Tantangan Industri Pariwisata Selam di Wakatobi. AKKP Wakatobi menghadirkan Seto Ariyadi, Founder Wakatobi Dive Trip, sebagai pembicara utama.
Kamis 29 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut, secara resmi dibuka Kepala Sub Bagian Umum AKKP Wakatobi, Ahmad Yasin, S.Kom. Dan dihadiri Ketua Program Studi Ekowisata Bahari (Nasrun, S.Pd., M.Sc) dan Ketua Program Studi Konservasi (Muhammad Musrianton, S.Pd., M.Si), Koordinator Pengampu Mata Kuliah Selam Dasar (Nur Ikhsan, S.Pi., M.Si).
Dalam sambutannya, Ahmad Yasin, menyampaikan apresiasinya kepada pembicara Seto Ariyadi. Atas kesediaannya berbagi ilmu dan pengalaman dengan taruna AKKP Wakatobi. Khususnya angkatan ke-8.
Ahmad Yasin, berharap kemitraan yang telah terjalin antara AKKP Wakatobi dengan Wakatobi Dive Trip dapat terus berlanjut dan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di mata kuliah lainnya.
Seto Ariyadi, dalam berbagi pengetahuan mengenai berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi dalam industri pariwisata selam, khususnya di kawasan Wakatobi yang dikenal sebagai salah satu destinasi selam terkemuka dunia. Menekankan pentingnya kemampuan membaca peluang dan tantangan dalam industri ini sebagai kunci sukses dalam berwirausaha.
Selain itu, Seto Ariyadi, juga memberikan beberapa tips penting bagi para taruna yang bercita-cita untuk terjun ke dunia wirausaha, khususnya di sektor pariwisata. Seto Aryadi, menggaris bawahi pentingnya pemanfaatan teknologi, rutinitas mengikuti event nasional maupun internasional. Serta mengikuti tren dan keinginan pasar. Kreativitas, kemampuan membangun komunikasi yang baik dengan mitra, serta komitmen dalam menjaga kelestarian sumber daya lokal juga menjadi aspek yang tak kalah penting.
Tak hanya itu, Seto Ariyadi juga menekankan perlunya melibatkan masyarakat sekitar dalam pengembangan industri pariwisata serta memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki industri lain. Pelayanan prima kepada wisatawan juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam industri ini.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan berharga bagi para taruna AKKP Wakatobi, tetapi juga menjadi bukti nyata dari pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para taruna AKKP Wakatobi dapat lebih termotivasi dan terinspirasi untuk mengembangkan potensi mereka dalam bidang pariwisata. Serta terus memperkuat hubungan baik antara AKKP Wakatobi dengan para praktisi di industri pariwisata. (Tribunbuton.com/adm)