BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Demi mendukung dan memajukan dunia pendidikan, PT. Yang Yingde Group Indonesia hadir di Baubau dengan manarget 10.000 siswa berprestasi yang kurang mampu, yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk memberikan bantuan pendidikan mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai yang akan di salurkan tiap bulan hingga siswa tersebut menyelesaikan pendidikannya, dengan nominal yang berbeda-beda untuk tiap tingkatannya. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Regional Sulawesi Tenggara PT. Yaga Yingde Group Indonesia La Ode Triad, saat di temui di kediamannya pada Minggu (18/08/2024).
“Untuk siswa binaan SD bantuan yang diberikan sebesar 1 juta rupiah, siswa binaan SMP 1,5 juta rupiah, sedangkan yang SMA itu sama dengan mahasiswa, sebesar 2 juta rupiah, dan itu diberikan setiap bulan, sampai dia lulus atau sarjana,” kata La Ode Triad.
Dijelaskannya, sejauh ini terkhusus untuk Kota Baubau PT. Yaga Yingde Group sudah menyalurkan bantuan tersebut kepada 11 siswa berprestasi yang kurang mampu. Dimana, penyalurannya juga melibatkan perangkat daerah serta TNI Polri untuk turut menyaksikan.
“Dari 11 siswa itu yang terbanyak di Kelurahan BWi, dan dalam memilih siswa binaan tentu kita libatkan pihak kelurahan, untuk menyeleksi siswa mana yang layak di bantu, Babinsa juga kami libatkan, Babinkamtibmas juga kami libatkan, dan yang menerima bantuan memang benar-benar siswa yang layak untuk di bantu, tidak dilihat dari segi kekeluargaan atau lain hal,” jelasnya.
Diungkapkan, dari 10.000 kuota yang ditarget oleh PT. Yaga Yingde Group Indonesia guna penyaluran bantuan pendidikan, kini sudah tercapai kurang lebih 10 persennya yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan hingga berita ini diturunkan, Yaga Yingde Group tidak berhenti untuk terus mencari calon siswa binaan yang layak untuk dibantu dari tiap kelurahan, dimana pencariannya dikhususkan dahulu untuk siswa binaan SD atau SMP, terutama yang berstatus yatim atau piatu.
“Dari data terakhir yang saya terima, di Indonesia sudah tercatat kurang lebih 1.000 siswa binaan yang telah di bantu. Makanya sejak kami hadir di Baubau 2 bulan lalu, kami tidak berhenti untuk terus meluaskan pencarian siswa binaan yang berprestasi namun kurang mampu untuk mendapat bantuan ini, sebelum kuota 10.000 itu tadi terpenuhi,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan TribunButon.com, PT. Yaga Yingde Group juga gencar membentuk tim relawan yang tersebar di Kota Baubau. Dimana kata La Ode Triad, hal ini bertujuan untuk mempermudah pencarian siswa-siswa yang layak menerima bantuan di tiap kelurahan nya.
“Bantuan yang diberikan juga ini penggunaan nya di kontrol oleh tim relawan, tidak boleh disalahgunakan oleh orngtua atau wali dari siswa binaan. Karena kita akan ada perjanjian bahwa benar-benar dananya dikhususkan untuk mendukung belajarnya siswa binaan kita ini” sambungnya.
Dan diharapkannya, dengan adanya program bantuan dimaksud, Pemerintah Kota Baubau tidak tutup mata dengan kehadiran PT. Yaga Yingde Group, mengingat program tersebut bertujuan baik untuk merubah wajah pendidikan di Indonesia tanpa terkecuali Kota Baubau, guna peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dimasa mendatang.
Untuk di ketahui, dikutip dari suara.com, PT. Yaga Yingde Group berkantor pusat di Colorado, Amerika Serikat, bisnis ini mulai masuk ke bidang medis dan bekerja sama dengan banyak pihak dengan visi serupa. Tujuan utama Yaga Yingde Group adalah untuk terus mendorong inovasi dan penerapan teknologi medis terbaru, demi peningkatan kesehatan masyarakat dunia secara umum.
Dipimpin oleh Soeharto Reddy, fokus bisnisnya bergerak di bidang energi, proyek berkelanjutan, serta layanan sosial. Bisnisnya juga mulai merambah ke layanan internet dengan menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan di Inggris.
Yaga Yingde Group terus melakukan program sosial yang skalanya cukup masif di masyarakat. Meski dampaknya terlihat nyata, ternyata cukup banyak orang yang belum mengetahui soal Yaga Yingde Group.
Dan belakangan, Yaga Yingde Group dikenal oleh masyarakat luas melalui program sosialnya berupa bantuan pada anak-anak kurang mampu dalam hal pendidikan, program sosial, dan yang lainnya. Kegiatan filantropi ini kemudian melambungkan nama perusahaan tersebut, dan berhasil menarik perhatian banyak orang.
Laporan: La Ode Adrian Dwi Putra