BACAGUB SULTRA INI UTUS RATUSAN MAHASISWA IKUT PROGRAM AGREOKOLOGI MELALUI LSM DIRINTISNYA

1908

KENDARI, TRIBUNBUTON.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sintesa bekerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) dan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kerjasama LSM yang digagas bakal calon (balon) Gubernur Sultra, Ir Hugua tersebut, telah memasuki tahun kedua. Dimana program itu telah berjalan sejak 2023 dan tahun 2024 memasuki tahun kedua.

Hugua, melalui melalui lembaga sosial yang dibangunnya sejak 30 tahun lalu menunjukkan komitmennya untuk membangun masa depan Pertanian di Sulawesi Tenggara yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.

Hugua, mengungkapkan program tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar pertanian berbasis agroekologi di studi center Sintesa. Lalu akan mengutus mahasiswa itu terjun langsung ke desa binaan LSM Sintesa yang tersebar di seluruh Sulawesi Tenggara.

“Agroekologi ini dimaknai sebagai suatu cara bertani yang mengintegrasikan secara komprehensif aspek lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat. Kita mengedepankan keuntungan ekonomi dan konservasi lingkungan secara berkelanjutan,” ungkap Hugua, Selasa 14 Mei 2024.

Menurut Hugua, agroekologi memiliki kemampuan menghasilkan produksi pertanian lebih tinggi dibanding pola pertanian konvensional. Namun sosialisasinya tidak mudah karena masyarakat saat ini sudah terlanjur nyaman dengan penggunaan pestisida.

Olehnya itu lanjut Hugua, LSM Sintesa melibatkan mahasiswa pertanian untuk menjadi calon petani modern sebagai pilot project dalam mensukseskan penerapan agroekologi dalam sistem pertanian di Sulawesi Tenggara.

“Sudah banyak hasil riset tentang agroekologi ini, hasilnya ternyata luar biasa. Dengan pola agroekologi tanaman padi bisa menghasilkan sampai 13 ton (per hektare). Ini adalah masa depan pertanian Sultra yang harus kita garap secara serius,” jelas Hugua.

Hugua, berharap program yang dijalankan LSM Sintesa ini bisa menjadi contoh bagi pemerintah untuk mengembangkan pertanian berbasis agroekologi. Sebab sistem agroekologi dapat mewujudkan kedaulatan pangan bagi masyarakat.

Sementara itu Direktur Eksekutif LSM Sintesa, Dede Sudair, mengatakan tahun 2024 ini sebanyak 170 mahasiswa dari Universitas Halu Oleo diikutkan dalam program agroekologi di 9 desa binaan Sintesa dengan durasi kegiatan selama 4 bulan.

“Dari UHO sudah masuk tahap kedua, saat ini jumlah mahasiswa yang kami bina 170 orang. Sebelumnya ditahap pertama yakni 2023 sekitar 150 orang. Sedangkan mahasiswa Unsultra masih dalam proses,” jelasnya. (Tribunbuton.com/adm)