KENDARI, TRIBUNBUTON.COM – Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas) menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Bertempat di Hotel Claro, Kamis 9 Mei 2024.
Rakornas Pinbas tersebut dihadiri perwakilan dari NU, Muhammadiyah, Al Washliyah dan berbagai Ormas Islam yang ada di Sulawesi Tenggara.
Ketua Pinbas, Azrul Tanjung, dihadapan peserta Rakornas menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan serta peran Pinbas sebagai wujud dari peran ulama dalam mendorong pengembangan bisnis usaha.
“Ekonomi ummat ini sangat penting, salah satu tanggung jawab ulama adalah memajukan ekonomi,” ungkap Azrul Tanjung, dalam press releasenya.
Dikatakan Azrul Tanjung, melalui Pimbas diantara provinsi yang berhasil adalah Jawa Timur. Salah satunya adalah usaha peternakan domba. Hadirnya Pinbas akan mengembangkan ekonomi ummat sesuai dengan potensi yang ada di Sulawesi Tenggara.
Wakil Ketua MUI, Marsudi Suhud, yang hadir dalam kegiatan itu menekankan agar ummat menjadikan ekonomi sebagai kekuatan mensejahterakan rakyat. Diantaranya dengan melahirkan banyak enterpreneur. Lahirnya banyak Enterpreneur menjadi sumber kekuatan negara-negara besar.
“MUI telah membentuk Pusat Inkubasi Ekonomi Syariah, tidak lain adalah perintah agama. Kita diperintahkan untuk membayar zakat, sedekah, infak, wakaf bukan diperintah untuk mengejar zakat, yang artinya adalah kita diperintah untuk menjadi orang yang kuat ekonominya,” terang Marsudi Suhud.
Sesuai jadwal kegiatan, rakornas Pinbas akan dilaksanakan selama tiga hari. Pembukaan hari pertama ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara, Asrun Lio. (Tribunbuton.com/adm)