WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Salah seorang kerabat dari dua nelayan asal Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melapor ke Comm Center Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari. Rabu 31 Mei 2023.
Terkait dua orang kerabatnya yang pergi melaut di perairan sekitar pulau Tomia. Namun belum juga kembali ke rumah seperti biasa tepat waktu.
“Rabu 31 Mei 2023 sekitar pukul 13.51 wita. Comm Center KPP Kendari menerima informasi dari Bapak Risno, keluarga korban. Melaporkan dua orang nelayan yang belum kembali dari melaut di sekitar perairan pulau Tomia dengan menggunakan longboat,” kata Plt KPP Kendari, Hidayat, melalui press release Rabu 31 Mei 2023.
Dua orang nelayan dimaksud yakni Masno (41) dan Takur (56). Keduanya merupakan nelayan asal
Desa Mola Selatan Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi.
Berdasarkan laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan SAR.
Jarak tempuh Last Known Position (LKP) dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 26 NM.
Sekitar pukul 17.00 Wita, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi tiba di perkiraan LKP. Selanjutnya melakukan penyisiran hingga pukul 19.00 Wita. Namun hasilnya nihil.
Ops SAR dihentikan sementara dengan hasil nihil dan akan dilanjutkan kembali besok pagi (hari ini, red) Kamis 1 Juni 2023 pada pukul 06.30 Wita.
Dijelaskan pula, untuk lebih memudahkan proses pencarian dan pertolongan. Tim Rescue Pos SAR Wakatobi berposko di pulau kaledupa. Dimana pulau tersebut merupakan daratan terdekat dari LKP, disamping itu juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di pulau kaledupa.
Adapun kronologinya yakni pada tanggal 30 Mei 2023 sekitar pukul 02.00 Wita, dua orang nelayan pergi melaut dengan menggunakan longboat untuk mencari ikan disekitar perairan tomia. Kebiasaan nelayan tersebut, sebelum jam 17.00 wita sudah kembali dari melaut. Pihak keluarga telah melakukan pencarian namun hingga informasi diterima pihak KPP Kendari dengan hasil nihil. (Tribunbuton.com/adm)