POLRES BAUBAU DATANGI SEJUMLAH APOTIK DAN TOKO OBAT

389
Polres Baubau saat mendatangi Apotik dan Toko Obat di Kota Baubau

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Satuan Intelkam dan Satuan Reskrim Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat mendatangi sejumlah Apotik dan Toko Obat. Dalam rangka mengecek peredaran obat Sirup yang mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Senin 24 Oktober 2022.

Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo SIK, melalui Kasat Intelkam AKP Johan Armando Utan, SIK mengatakan kunjungannya di sejumlah Apotik dan Toko Obat itu, terkait peredaran obat sirup yang terindikasi mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol.

Dimana kondisi saat ini disinyalir senyawa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol tersebut menjadi penyebab sakit ginjal akut yang diderita anak-anak. Bahkan ada yang meninggal dunia.

“Polres Baubau terus melakukan pencegahan dengan memberikan himbauan ke apotek serta toko obat. Agar mematuhi pengumuman pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk menarik peredaran segala bentuk obat sirup yang sudah di rilis pemerintah sebagai obat yang sementara tidak boleh digunakan,” kata AKP Johan Armando Utama SIK, dalam press release Kasi Humas Polres Baubau. Senin 24 Oktober 2022.

Beberapa apotek yang dilakukan pengecekan lanjut Kasat Intelkam Polres Baubau. Yakni Apotek Kimia Farma Hasanudin jalan Sultan Hassanudin. Apotek Roza jalan Yos Sudarso. Apotek Aditya Farma jalan Yos Sudarso. Apotek Asyifa Umna Wolio Plaza lantai 1 Blok. Apotek Asyifa 2 jalan Sultan Hassanudin. Apotek Tri Kusuma jalan Jendral Sudirman.

Dari hasil pengecekan itu kata AKP Johan Armando Utan, pihak apotek dan toko obat telah berkomitmen tidak akan menjual lagi obat sirup yang telah dirilis pemerintah. Dan akan menarik kemudian di return oleh distributor obat.

“Untuk obat sirup lainnya sementara tidak dijual kepada masyarakat sambil menunggu rilis resmi dari BPOM,” ucap Kasat Intelkam Polres Baubau.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Baubau, AKP Najamudin SH, menjelaskan jika KBO Sat Reskrim Polres Baubau, Iptu Widiyanti SH, telah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau dr Lukman Sp.PD terkait dengan data jumlah pasien anak gagal ginjal yang ditangani Dinas Kesehatan Kota Baubau.

“Dari hasil koordinasi dengan Kadis Kesehatan Kota Baubau sampai saat ini belum ada warga Kota Baubau sebagai pasien gagal ginjal yang ditangani rumah sakit Kota Baubau. Namun terdapat satu pasien anak yang terindikasi gagal ginjal akut yaitu rujukan dari Kabupaten Muna,” Kasat Reskrim menjelaskan.

Ditambahkannya, himbauan tentang peredaran obat sirup juga dilakukan untuk mengedukasi warga agar lebih bijak dalam memberikan perawatan kepada anak-anak yang sakit.
Orang tua disarankan agar konsultasi ke dokter atau tenaga medis lainnya jika anak mengalami gejala sakit. (Tribunbuton.com/Flash)