RENCANA PEMBANGUNAN PARIWISATA, PEMKAB BUTUR GELAR FGD LINTAS SEKTOR

224
Bupati Butur, H Muhammad Ridwan Zakaria saat membuka FGD. FOTO Asman

 

BUTUR, TRIBUNBUTON.COM – Bupati Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H Muhammad Ridwan Zakaria, mengungkapkan stakeholder sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan pariwisata strategis.

Hal itu akan menjadikan pembangunan pariwisata lebih terintegrasi dengan sektor lainnya. Demikian kata Bupati Butur saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Butur. Kamis 15 September 2022.

Untuk itu lanjut Bupati Butur, rancangan induk Pengembangan Pariwisata Butur disesuaikan dengan rencana induk provinsi dan pusat. Sehingga pembangunan sektor pariwisata terkoneksi dengan perencanaan di provinsi dan pusat.

“Sektor pariwisata bisa memberi dampak manfaat kepada sektor lain seperti halnya pertanian, perikanan dan kelautan. Andai sektor itu dibangun secara terpadu dengan Instansi terkait,” ucapnya.

Pada kesempatan itu Ridwan Zakaria, juga mendorong keterlibatan pemerintah Kecamatan, Desa/Kelurahan dalam merumuskan rencana induk pembangunan pariwisata. Karena Pemerintah Desa dan Kelurahan merupakan pemilik wilayah dan ujung tombak di masyarakat.

Bupati Butur, mengutip pernyataan dari salah satu Pakar pariwisata bahwa dalam pengembangan kepariwisataan poinnya adalah membuat cerita.

“Jika kesan yang didapatkan seseorang pada saat berkunjung ke suatu objek wisata tidak baik, maka orang tersebut akan meninggalkan tempat itu. Begitu pula sebaliknya, kalau pengunjung mendapatkan kesan yang baik, mereka akan bercerita kepada halayak. Sehingga menggugah minat orang lain untuk berkunjung ke objek wisata tersebut,” ujar Muhammad Ridwan Zakaria.

Kata orang nomor Wahid di pemerintahan Butur twrsebut. Pengembangan sektor Pariwisata dibutuhkan kepekaan semua elemen masyarakat. Karena akan memberi efek domino di masyarakat.

“Kemudian, potensi pariwisata di Butur cukup menjanjikan. Tidak ada yang kurang, budayanya ada, alamnya juga indah, termasuk kulinernya cukup kaya untuk di kelola sebagai oleh-oleh bagi pengunjung,” jelasnya.

Ditambahkannya, Butur tidak bisa terpisahkan dengan Wakatobi. Sebagaimana diketahui bahwa Wakatobi masuk 10 program Bali Indonesia.

“Olehnya itu mari kita ciptakan destinasi wisata yang tidak dimiliki oleh Wakatobi, agar wisatawan yang berkunjung tidak hanya mengagumi Wakatobi namun daerah Butur juga memiliki destinasi wisata unik lain yang bisa di nikmati keindahannya,” ajak Bupati Butur

Dikesempatan yang sama Plt Kadis Pariwisata Dan Kebudayaan Butur Mansur S.Sos.MSi, mengatakan maksud penyelenggaraan FGD Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata untuk memperoleh kesamaan persepsi dari para pihak dalam Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Butur.

Beserta substansinya dan untuk mendapatkan informasi hasil pemetaan kesiapan Pemerintah Daerah terkait Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Butur yang ditargetkan selesai tahun ini.

Adapun peserta yang hadir dari OPD terkait, pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan Kelurahan yang memilki potensi wilayah untuk pengembangan sektor Wisata Kabupaten Buton Utara. (Tribunbuton.com/Asm)