Oleh: La Ode Kusmadi SH
Tahapan Pemilu Tahun 2024 telah berjalan setelah di launching 14 juni 2022 oleh KPU Belum lama ini. Tahapan ini salah satu agenda besarnya akan memastikan siapa yang akan memimpin negara ini 5 tahun kedepan melalui mekanisme pemilihan presiden.
Sejatinya, bagi masyarakat Kepulauan Buton (kepton). Pemilu ini bukan hanya menentukan kepemimpinan nasional tapi jauh dari itu juga ikut mempertaruhkan nasib pemekaran propinsi Kepton. Hal ini disebabkan bahwa kandasnya perjuangan pemekaran Kepton selama ini karena kebijakan pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang melarang pemekaran melalui memoratorium.
Maka momentum pemilihan Pilpres 2024 membawa harapan baru bagi perjuangan pemekaran Kepton bilamana Presiden yang terpilih kedepan memiliki kebijakan yang berbeda dengan rezim Jokowi dengan mencabut memoratorium.
Bila Presiden terpilih kedepan membuka ruang untuk pemekaran maka bisa di pastikan Kepton langsung mekar karena secara administrasi yang di syaratkan UU pemekaran pada dasarnnya sudah terpenuhi melalui perjuangan panjang para Tokoh-Tokoh pemekaran kepton dan didukung penuh oleh seluruh elemen di Jazirah eks kesultanan Buton.
Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat Kepton di manapun berada saat ini untuk ikut mencermati proses Pilpres 2024. Utamanya figur-figur yang akan bertarung kedepannya bahwa siapapun yang punya visi yang pro pemekaran daerah maka figur tersebutlah yang wajib kita menjatuhkan pilihan demi kepentingan kita bersama yaitu terwujudnya propinsi Kepton.
Bila skenario ini berjalan sesuai yang kita harapkan bahwa Presiden yang terpilih itu adalah figur yang pro pemekaran maka bisa jadi propinsi Kepton bisa mekar di awal pemerintahannya presiden terpilih yaitu tahun 2025. tapi bila presiden yang terpilih anti pemekaran, bisa saja bukan hanya memoratorium pemekaran tapi justru mencabut UU pemekaran maka tamatlah riwayat perjuangan propinsi Kepton sehingga sia-sia lah perjuangan kita semua selama ini.
Penulis adalah Ketua Generasi Muda (GARUDA) Kepton