RAHA, TEIBUNBUTON.COM – Kepala Sekolah (Kasek) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kontunaga Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra), Asma Tifa, akhirnya dilengserkan dari jabatannya.
Penggantian Kasek SMAN 1 Kontunaga Muna itu merupakan buntut dari beberapa rangkaian persoalan yang muncul di internal sekolahnya. Mulai dari dugaan penyelewengan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) hingga aksi demo sejumlah siswa.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Yamir, mengungkapkan persoalan di internal sekolah itu seperti aksi demo sejumlah siswa beberapa waktu lalu. Membuatnya harus berkoordinasi dengan dengan pimpinannya.
“Semua tuntutan siswa saya laporkan pada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra lewat WhatsApp (WA). Karena situasi semakin memanas sementara sedang berjalan ulangan semester dan sudah dua hari tertunda. Maka Kadis Dikbud Sultra perintahkan saya lewat WA agar sementara waktu tugas dan tanggung jawab Kasek SMAN 1 Kontunaga diambil alih KCD hingga berakhir pelaksanaan ulangan semester,” ungkap Yamir, Jumat (10/6/2022).
Dengan penunjukkan itu, Yamir, mengatakan segera berkunjung di SMAN 1 Kontunaga untuk memantau pelaksanaan ulangan yang sempat tertunda selama dua hari akibat aksi demo itu.
“Alhamdulillah, tanggal 8 Juni 2022 saya ke SMAN 1 Kontunaga. Dan ulangan semester kembali lanjut hingga jam sekolah selesai,” kata Yamir.
Penunjukkan KCD Dikbud Sultra untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab hingga selesai pelaksanaan ulangan semester, justru memicu persoalan baru. Karena keesokan harinya, saat KCD kembali masuk sekolah, ruangan Kasek sudah disegel.
“Tanggal 9 Juni 2022 atau hari kedua saya ambil alih tugas dan tanggung jawab Kasek SMAN 1 Kontunaga. Ruangan Kasek sudah dipalangi kayu alias disegel. Dengan sedikit kesal saya minta semua bapak dan ibu guru masuk ruangan rapat. Saya sampaikan bahwa SMA 1 Kontunaga adalah milik pemerintah dan tidak ada satu orang pun yang bisa menyegel sekolah ini,” Yamir, menguraikan persoalan di internal SMAN 1 Kontunaga.
Dengan rentetan persoalan itu, Yamir, menegaskan jika telah memberikan warning terhadap semua siswa dan dewan guru untuk angkat kaki jika tidak menyetujui semua kebijakan yang telah dia terapkan setelah mengambil alih tugas dan tanggung jawab Kasek SMAN 1 Kontunaga.
“Saya tegaskan jika ada siswa yang tidak setuju dengan kebijakan yang say aambil dalam menyelesaikan masalah ini. Silahkan keluar dari sekolah ini dan silahkan cari sekolah lain. Siswa tidak punyak hak untuk menyegel sekolah ini, ini institusi bukan milik pribadinya,” tegas Yamir.
Usai pertemuan itu tambah Yamir, baik itu siswa maupun dewan guru sepakat dan mentujui untuk bersama-sama membuka segel ruangan Kasek. “Dan pada saat itu juga para guru rame-rame membuka segel pintu ruangan Kasek,” pungkas Yamir.
Untuk diketahui, Kasek SMAN 1 Kontunaga Asma Tifa, tetap berkantor di sekolah itu namun tugas dan tanggung jawabnya sudah diambil alih KCD Dikbud Sultra. (Tribunbuton.com/Ros)