INI PENJELASAN GM PLN SULSELBAR TERKAIT LISTRIK 24 JAM DI PULAU KALEDUPA DAN BINONGKO

644
GM PLN wilayah Sulselrabar saat bertemu Bupati Wakatobi di Wangi-Wangi. FOTO istimewah

 

WAKATOBI,TRIBUNBUTON.COM – General Manager (GM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid, menyambangi Kabupaten Wakatobi dalam rangka menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) yang belum lama ini ditandatangani bersama Bupati Wakatobi, Haliana di Makassar.

Awaludin, menjelaskan Mou itu tentang rencana Bupati untuk menyalakan listrik 24 jam di Pulau Kaledupa dan Binongko, yang belum tertangani secara serius di masa pemerintahan sebelumnya.

“Supaya nanti bisa kita konkretkan dan kita tingkatkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama (PKS). Konkretnya kerjasama ini kita lakukan secara bertahap. Alhamdulillah Pemkab Wakatobi telah mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mengoperasikan pembangkit ini lebih dari 12 jam, baik untuk Kaledupa dan Binongko,” ungkapnya saat diwawancarai di rumah jabatan (Rujab) Bupati Wakatobi, Kecamatan Wangiwangi, beberapa wakt lalu.

Lanjut Awaludin, namun dalam pelaksanaannya pihak PLN akan staging melakukan pengujian terhadap mesin terlebih dahulu selama 18 jam, kemudian ditingkatkan ke 24 jam. Kendati PLN harus mengevaluasi kemampuan pembangkit yang tersedia atau yang ada saat ini.

“Karena rencana actionnya kita tetap menggunakan pembangkit yang tersedia dulu, itu untuk jangka pendek ke jangka menengah. Namun saya optimis mesin itu mampu,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, bahwa kedepan akan melakukan penguatan dengan membangun pembangkit dari energi terbarukan. Misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pasalnya, pemerintah sudah menyarankan jika di tahun 2060 sudah zero emisi. Secara bertahap pemerintah akan mengurangi porsi pembangkit dari energi fosil, misalnya BBM solar maupun batu bara dan gas. Sehingga bersama-sama harus mendukung arah kebijakan dari pemerintah.

“Jadi secara bertahap kita akan transisi energi dari energi konvensional terbarukan. Sebenarnya untuk pembangkit sudah cukup dengan yang tersedia sekarang. Kita mau menguji keandalan mesin kita dulu. Karena kalau beban siang itu kira-kira hanya sepertiga dari beban malam. Artinya kalau beban malam tercukupi pembangkitnya, maka pasti beban siang terpenuhi,” jelasnya.

Awaluddin Hafid, juga menuturkan bahwa pihak PLN sedang melakukan review terhadap PKS.

“Hari Senin atau Selasa ini, Inshaallah akan saya cek sudah sejauh mana, nanti akan kami koordinasikan dengan pak Bupati apakah PKS nya kita tandatangani disini atau di Makassar. Setelah itu kita mulai tindaklanjuti, karena semua sudah tersedia, tinggal begitu bahan bakar ada maka akan langsung dioperasikan,” paparnya.

Untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat Wakatobi khususnya masyarakat Kaledupa dan Binongko untuk terus mendukung upaya Bupati Wakatobi dalam memproses rentetan mekanisme untuk menyalakan listrik 24 di dua pulau itu.

“Mohon dukungan seluruh masyarakat Wakatobi, karena kita di PLN dan Pemda lagi berproses jadi mohon tetap bersabar dulu. Yakinlah bahwa kita tetap memikirkan masyarakat, karena Binongko dan Kaledupa juga bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya. (Tribunbuton.com/Din)