
BUTUR, TRIBUNBUTON.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyantuni anak yatim, yatim piatu serta anak kurang mampu.
Kegiatan sosial itu dikemas dalam balutan buka puasa bersama masyarakat dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Butur. Bertempat di pelataran Rujab Bupati Butur, Minggu (24/4/2022).
Bupati Butur, HM Ridwan Zakariah, mengatakan kegiatan sosial seperti itu penting dilakukan dan seyogyanya ditingkatkan. Selain dapat mengasah kepekaan kepada sesama. Juga memperat tali silaturahmi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
“Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan ampunan, dimana segala pahala dan amal ibadah dilipat gandakan. Mari kita sisihkan harta kita untuk anak yatim, anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu,” ajak Bupati Butur.
Orang nomor satu dijajaran pemerintahan di Butur itu juga mengajak semua kalangan agar meningkatkan hubungan tali silaturahmi dan berbagi kepada sesama. Khususnya membantu masyarakat kurang mampu.
“Santuni anak yatim, yatim piatu dan dhuafa merupakan kegiatan sosial yang patut dilestarikan. Pasalnya sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW,” ujar HM Ridwan Zakariah.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Butur, Muniarty M Ridwan, menambahkan kegiatan penyantunan anak yatim, yatim piatu berlandaskan pada program kerja dan sesuai visi misi PKK Kabupaten Buton Utara.
“Ucapan terima kasih kepada bapak Bupati Buton dan seluruh stakeholder yang telah berpartisipas berkenan untuk menyantuni anak yatim, yatim piatu dan dhuafa sebanyak 261 orang. Semoga tahun depan lebih ditingkatkan lagi dalam melakukan kegiatan seperti ini, untuk mengasah tingkat kepekaan kita terhadap sesama. Apalagi di mata Allah merupakan tindakan yang amat besar pahalanya,” pungkas Muniarty M Ridwan.
Untuk diketahui, kegiatan terselenggara berkat kerja sama TP PKK, Dekranasda, Dharma Wanita Persatuan, Lasqi, Bunda Paud, BKMT, IPEMI, KARMILA, KKSS dan Perbankan.
Kegiatan itu mengusung tema “Buka bersama dan penyantunan anak yatim, anak yatim piatu, anak kurang mampu kita tingkatkan imtak ukhwa islamiyah diantara kita” (Tribunbuton.com/Asm)