DISERANG OTK, SEORANG WARTAWAN DI WAKATOBI LAPOR POLISI

322
Ilustrasi

 

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Salah seorang wartawan online yang melakukan tugas peliputan di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial (SF). Diserang orang tak dikenal (OTK).

Dengan kejadian itu, SF, ditemani beberapa teman seprofesinya melaporkan peristiwa naas itu di Polsek Wangi-Wangi Selatan, Sabtu 26 Maret 2922. Dengan nomor LP: STPL/11/111/2022/Sultra/Res Wakatobi/Sek Wangi-wangi Selatan dan diterima langsung Kapolsek, Ipda Hadi Purnama SH.

Peristiwa itu terjadi saat SF hendak pulang ke rumah tempat tinggalnya di Desa Liya Onemelangka, setelah bertandang di rumah temannya dan membeli beberapa jenis kebutuhan dalam rumah. Di sekitar wilayah Desa Numana Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Sabtu 26 Maret 2022 dini hari sekitar pukul 00.05 wita.

Dengan kejadian dialaminya itu, SF,
“Setelah tinggalkan rumah teman dan kerabat dekat, saya juga sempat singgah di kios belanja beberapa kebutuhan dalam rumah. Dalam perjalanan pulang ke rumah tiba-tiba terpikir ada satu barang terlupa dibeli, akhirnya saya balik ulang. Setelah putar haluan, tiba-tiba lampu motorku padam,”

“Saya singgah lalu coba perbaiki. Disaat saya sibuk perbaiki tiba-tiba lewat motor dan sempat saya perhatikan mereka gonceng tiga dan terdengar berhenti tidak jauh di belakang saya. Tidak lama berselang, seketika saya rasa ada yang memukulkan benda keras kebagian punggung dan saya langsung tersungkur bersamaan dengan motorku,” SF, bercerita.

Disaat dia mencoba bangkit lanjut SF, spontan terdengar suara motor di belakangnya melengking seperti menghindari kejaran.

“Aksinya sangat cepat. Setelah saya bangun mereka sudah pergi dengan sangat cepat. Dan langsung merasakan sakit dibagian belakang. Setelah saya perhatikan, ada memar dibagian punggung belakang,” ucap SF.

Karena bekas hantaman itu terasa sakit, SF, segera menghubungi kerabat dan teman-teman seprofesi untuk menjemputnya di tempat kejadian perkara (TKP) selanjutnya diantar pulang ke rumahnya.

SF, hingga saat ini masih belum mengerti apa sumber persoalan sehingga mendapat serangan OTK. Menurutnya, selama ini tidak memiliki musuh dan berjalan biasa-biasa saja saat melakukan peliputan di lapangan.

“Peristiwa ini saya tidak mengerti apakah ada hubungannya dengan profesi saya atau persoalan lain, ataupun musibah semata. Namun yang pasti bahwa ini sebuah pelajaran besar dan untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan aktifitas,” pungkas SF.

SF, menambahkan dengan peristiwa dialaminya itu semoga tidak terjadi lagi baik terhadap dirinya maupun orang lain. Dan meminta pihak Kepolisian untuk aktif berpatroli khususnya malam hari.

“Saya berharap tidak lagi kejadian seperti menimpa saya ini. Cukup pertama dan yang terakhir, saya juga mengapresiasi pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutup SF.

Kapolsek Wangi-Wangi Selatan, Ipda Hadi Purnama, mengungkapkan pihaknya akan menangani peristiwa itu dengan serius.

“Kita akan tingkatkan rutin patroli, dan razia untuk mencegah peristiwa kriminal di wilayah hukum Polsek Wangi-Wangi Selatan, ” Ujar Pak Hadi, sapaan akrab Ipda Hadi Purnama

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada dalam melakukan aktifitas malam dan segera menghubungi kepolisian jika ada peristiwa pelanggaran hukum. (Tribunbuton.com/Duriani)